TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan terdakwa kasus pembunuhan aktivis Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto, mendatangi Markas Besar Kepolisian. Menurut Pollycarpus kedatangannya kali ini bukan atas panggilan polisi melainkan inisiatif. "Terakhir datang minggu lalu memang tidak dikasih surat atau diundang. Tapi saya bilang Kamis nanti saya datang," katanya di Mabes Polri, Kamis (5/7). Mantan pilot Garuda itu mengatakan ia berinisiatif untuk mengantisipasi jika ada yang diperlukan oleh polisi. Pemeriksaan, kata dia, sebetulnya sudah berakhir pekan lalu. "Ketemu saja, kalau tidak ada apa-apa ya saya pulang lagi," katanya. Kepada wartawan Pollycarpus mengatakan dirinya pernah meminta dikonfrontasikan dengan pernyataan Raymond Latuihamalo alias Ongen, orang yang melihat Munir di Bandara Changi, Singapura. Ia juga pernah meminta dipertemukan dengan Ongen, namun tidak diizinkan oleh polisi. Ia juga mensimulasikan panggilan telepon ke nomor wartawan untuk membuktikan laporan tentang panggilan ke pejabat Badan Intelijen Negara itu mengada-ada. "Seandainya itu memang nomor telepon saya, saya telepon selama 17 detik saja belum bicara apa-apa kan? Nah bagaimana dengan laporan yang cuma dua sampai lima detik?" kata dia. Dalam pemeriksaan sebelumnya Pollycarpus ditanyakan mengenai panggilan telepon ke pejabat BIN. Namun ia membantah itu nomor telepon miliknya. Pollycarpus tiba di Mabes Polri sekitar pukul 10.00 WIB bersama istri dan kuasa hukumnya. Ia menggunakan kemeja berwarna coklat muda dan celana senada. Desy Pakpahan-TNR