10 Persen Penikmat Askeskin Bukan Orang Miskin

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2007 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pelayanan kesehatan bagi orang miskin ternyata juga digunakan oleh orang tak miskin. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengungkapkan, 10 persen pengguna fasilitas kesehatan gratis ini bukan orang miskin. "Mereka tak malu ditempatkan di kelas tiga," katanya dalam rapat kerja dengan Panitia Ad Hoc III dan IV Dewan Perwakilan Daerah dii Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa.Menurut Menteri, orang yang tak miskin itu menggunakan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM). Surat itu diperoleh dari Ketua RT dan Ketua RW. "Surat itu dijual seharga Rp 50 ribu," katanya. Siti menjelaskan, Departemen Kesehatan dan Badan Pusat Statistik memiliki perbedaan data orang miskin yang akan dapat kartu asuransi kesehatan untuk orang miskin (Askeskin). Saat Departemen membagi kartu Askeskin, kegiatan itu terhenti karena ada perbedaan data. Baru sekitar 65 persen kartu dibagikan. Pemerintah pun harus memverifikasi data lebih dulu. "Akhirnya saya ambil kebijakan, orang miskin yang tak punya Askeskin, tak punya KTP, tak punya SKTM, harus dilayani," katanya. Celah inilah yang dimanfaatkan orang kaya untuk berobat gratis meski hanya mendapat pelayanan kelas tiga. Sayangnya, pemerintah tak bisa bertindak apapun mengatasi masalah ini. Sebab, tak ada dasar hukum untuk menindak pelaku. Sebenarnya, kata Siti, pemerintah cukup menyediakan dana Rp 14 triliun untuk merawat semua penduduk. Asalkan, perawatan dilakukan di kelas tiga. Tapi, pemerintah belum bisa menyediakan dana Rp 14 triliun. PRAMONO

Berita terkait

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.

Baca Selengkapnya

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.

Baca Selengkapnya

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."

Baca Selengkapnya

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.

Baca Selengkapnya

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.

Baca Selengkapnya