TEMPO Interaktif, Semarang:Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan dana sekitar Rp 15 miliar untuk mengatasi terjadinya kekeringan di beberapa kabupaten/kota wilayah tersebut."Dananya diambil dari pos dana tak terduga," kata Anggota Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD Jawa Tengah Masruchan Samsuri di Semarang, Kamis (28/6).Masruchan mengatakan secara keseluruhan pos dana tak terduga yang dianggarkan Jawa Tengah mencapai sekitar Rp 35 miliar. Dana itu untuk mengatasi segala bencana, termasuk kekeringan. "Sekitar Rp 15 miliar untuk kekeringan," katanya. Hal ini, kata dia, sesuai Kepmendagri Nomor 13/2006 dan Peraturan Gubernur Nomor 2/2007.Sebelum ada peraturan tersebut, kata dia, sumber dana untuk mengatasi kekeringan diambil dari pos dana bencana alam. Tapi, dana seperti ini pada tataran pelaksanaannya di lapangan akan memiliki kelemahan. Misalnya, saat ada banjir kecil diberi dana bantuan besar, tapi ada banjir besar diberi bantuan dana kecil.Masruchan mengatakan DPRD sudah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Sosial Jawa Tengah dalam rangka menghadapi musim kekeringan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus mendatang.Untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, pemerintah akan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. "Kami sudah usul agar airnya gratis, tidak boleh dijual," katanya.Rofiuddin