TEMPO Interaktif, Surabaya:Sejumlah 20.293 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jawa Timur tidak lulus ujian nasional. Jumlah ini mencapai 4,18 persen total siswa SMP di Jawa Timur yang mengikuti ujian nasional 2007. Jawa Timur mengumumkan kelulusan SMP ini melalui sekolah-sekolah mulai Kamis (21/6) hingga Sabtu (23/1) ini.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur Rasiyo mengatakan, jumlah kelulusan ini tidak memenuhi 97 persen dari yang ditargetkan. Meski begitu, jumlah kelulusan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang mencapai 94 persen. "Peserta ujian nasional Jawa Timur paling besar dibandingkan daerah lain. Jangan lihat jumlah yang tidak lulus, tapi persentasenya," katanya.Ia mengatakan, peraih peringkat terbaik tingkat kelulusan ujian nasional SMP di Jawa Timur adalah Kabupaten Lamongan yang tidak melulusan 10 siswa dari 19.722 peserta ujian nasional. Selanjutnya, Kabupaten Gresik, dari 15.970 peserta ujian nasional yang tidak lulus 30 siswa. Kabupaten Tulungangung yang tidak lulus 28 dari 13.608 siswa, Kabupaten Pamekasan 26 tidak lulus dari 10.262 siswa dan Kabupaten Sidoarjo 122 tidak lulus dari26.689 siswa.Siswa peraih terbaik nilai ujian nasional 2007 ini adalah Une Hadiyan Putri siswa SMPN I Surabaya, Alfian Steady SMP Katolik II Malang dan Adelia Riski dari SMPN I Sampang. Tiga siswa ini meraih nilai sempurna 30, terdiri diri nilai Bahasa Indonesia 10, Bahasa Inggris 10 dan Matematika 10. Selanjutnya, Aditya Herlinda Faridki dari SMPN I Tuban dengan nilai 29,80 dan Agustin Marta Suwandari dari SMPN I Trenggalek dengan nilai 29,80.Untuk kategori sekolah, peringkat terbaik adalah SMPN I Lamongan yang meluluskan semua dari 353 siswa. Sekolah ini mendapat nilai rata-rata 28,26. Peringkat kedua diraih SMPN I Surabaya yang juga meluluskan semua dari 426 siswa. Nilai rata-rata sekolah ini 28,16. SMPN I Bangkalan berada di peringkat tiga yang meluluskan semua dari 125 siswa dengan nilai rata-rata27,81. Sunudyantoro