TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah petinggi TNI di semua angkatan pagi ini memenuhi panggilan Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat terkait kasus penembakkan warga Desa Alas Tlogo, Pasuruan Jawa Timur, oleh anggota marinir pada 30 Mei lalu.Mereka yang hadir adalah Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Herman Prayitno, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamanan Slamet Soebijanto, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral Djoko Santoso.Para petinggi militer itu tiba di Gedung Nusantara I Kompleks DPR/MPR sejak 08.30 WIB. Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jendral Hendardji Soepandji menyusul 10 menit kemudian. Komandan Korps Marinir Mayor Jendral Nono Sampono juga terlihat hadir bersama mantan Komandan Korps Marinir yang sekarang menjadi Inspektur Jenderal di Markas Besar Angkatan Laut, Mayor Jendral Safzen Noerdin. DPR mengundang para petinggi TNI untuk mengklarifikasi kasus penembakan yang menewaskan empat orang warga Alas Tlogo, Pasuruan. Sebanyak 11 anggota DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Pertahanan Yusron Ihza Mahendra, melakukan investigasi atas kejadian ini. Menurut politikus dari Partai Bulan Bintang ini, tim menemukan indikasi adanya dugaan pelanggaran hak azasi manusia dalam kasus ini. Namun, Nono Sampono membantah. Tidak ada unsur kesengajaan dalam tragedi berdarah itu. "Ini kejadian spontan," ujarnya usai dilantik menjadi Komandan Korps Marinir beberapa waktu lalu.Raden Rachmadi