Kemiskinan Dinilai Pemicu Kematian Sekeluarga di Siak

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Juni 2007 17:14 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru:Kasus kematian satu keluarga warga Desa Serokan, Kandis, Kabupaten Siak, Riau, terus mengundang kontroversi. Kendati pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi motif kematian itu, namun banyak pihak menyakini mereka bunuh diri akibat tekanan kemiskinan yang dihadapi.Kematian Erwin (33) dan istrinya Misrawati (25) bersama ketiga anaknya, masing masing Ilham (5), Habil (3) dan Imam (2) telah mengundang perhatian masyarakat luas. “Melihat situasi rumah, pekerjaan dan utang di sejumlah warung, plus adanya racun serangga di sekitar para korban, tidak tertutup kemungkinan ini jalan pintas menghindari tekanan kemiskinan,“ ujar Edy Ahmad RM, anggota DPRD Riau, di Pekanbaru, Sabtu (9/6).Jika sekeluarga ini terbukti bunuh diri akibat tekanan kemiskinan, ini akan menjadi sebuah ironi bagi Provinsi Riau yang dikenal kaya raya dengan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) yang setiap tahun bertambah hingga mencapai triliunan rupiah.“Bayangkan, untuk APBD dalam 3 tahun terakhir ini angkanya mencapai Rp 9 triliun. Untuk tahun 2007 ini saja APBD Riau mencapai Rp 4,1 Triliun. Itu belum lagi APBD daerah yang juga tak jauh berbeda dari APBD provinsi. Jelas ini ada yang salah. Kemiskinan tetap menjadi momok yang luar biasa di Riau,“ ujar Edy.Kasus kematian ini juga ditanggapi kalangan akademis Riau. Zulkarnaen dari Lembaga Pengkajian Ekonomi Kerakyatan Riau-Unri, mengatakan, dengan seretnya investasi, kesempatan kerja yang terus terbatas, urbanisasi yang tidak henti-hentinya, serta berbagai faktor lain dewasa ini, telah membuat sebahagian besar masyarakat, khususnya di pedesaan sangat tertekan.“Terlebih dalam dua tahun terakhir industri hutan dan perkayuan Riau yang gulung tikar telah membuat kemiskinan melaju cepat. Ini yang akan memicu kasus-kasus sosial, termasuk kasus tewasnya anak beranak di Kandis. Itu jika memang terbukti bunuh diri," ujar Zulkarnaen.Sementara itu, Pemerintah Riau tidak mau berkomentar atas kasus kematian ini. Namum, jika ditanya soal kemiskinan penduduk Riau, menurut Juru Bicara Pemerintah Riau, Surya Maulana, dari data BPS dari tahun ke tahun, khususnya dalam tiga tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Riau terus menunjukkan angka penurunan.“Tahun lalu data BPS menunjukkan (tingkat kemiskinan) 17 persen, tahun ini pada kuartal yang sama, sudah turun menjadi 13 persen. Kita akan terus berupaya menurunkan angka kemiskinan penduduk Riau ini, termasuk melalui program pengentasan kemiskinan, kebodohan dan ketertingalan infrastruktur (K2I) sebagaimana yang sudah dicanangkan,“ ujar Surya Maulana.Jupernalis Samosir

Berita terkait

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

20 jam lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

21 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

22 jam lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya