TEMPO Interaktif, Denpasar:Seorang siswa kelas II SD 27 Pemecutan, Denpasar, Kadek Adi Swardana Putra (8) meninggal dunia tadi malam setelah berkelahi dengan teman sekelasnya. Swardana sempat dirawati Rumah Sakit Sanglah akibat luka-luka pada bagian kepala. "Jenazahnya sudah dimakamkan hari ini," kata Made Budi Laksana, paman Swardana, Rabu. Swardana meninggal pada Selasa (5/6) malam dan langsung dibawa ke rumah keluarga di Desa Kedisan, Kintamani Bangli. Peristiwa tragis itu bermula ketika korban bermain di sekolah pada jam istirahat. Saat itu terjadi saling ejek antar korban dengan teman sekelasnya berinisial MD dan berlanjut dengan perkelahian. Sejumlah rekannya melihat, korban terkena pukulan di bagian belakang kepala kemudian jatuh membentur tembok. Setelah itu, putra dari pasangan Wayan Sitra dan Srinani itu pingsan. Oleh para guru yang sedang rapat, Swardana sempat dibawa ke Puskesmas dan kemudian dilarikan ke Sanglah. Beberapa jam kemudian, korban sempat siuman tapi kemudian kembali pingsan dan nyawanya tak tertolong lagi. Budi menyanyangkan lemahnya pengawasan oleh para guru. Padahal sekolah itu adalah hasil atau penyatuan dua SD. "Sekarang orang tuanya syok, ibunya pingsan terus," sebutnya. Kepala Polisi Kota Besar Denpasar Komisaris Besar Jopianes Mahar menyatakan, anak buahnya telah memeriksa pelaku dan orang tuanya. Pemeriksaan dilakukan secara hati-hati karena MD masih syok. Rofiqi Hasan