TEMPO Interaktif, Kupang: Ribuan warga di pantai utara Kabupaten Timor Tengah Utara meminta tambahan bantuan pangan kepada pemerintah. Warga tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi situasi gagal tanam dan gagal panen saat ini. Sementara bantuan 334 ton beras yang diberikan Maret 2007 lalu sudah habis.“Bantuan itu kami bagi perkeluarga masing-masing 20 kg. Sekarang sudah habis. Kami meminta pemerintah membantu karena banyak warga yang sudah mulai kelaparan," kata Edmundus, warga Desa Humusu, Kecamatan Insana Utara yang dihubungi, Jumat (18/5). Saat ini warga bertahan hidup dengan menjual ternak atau bekerja sebagai buruh kasar. "Ada yang terpaksa mencuri untuk mendapatkan makanan. Para perampok dan pencuri mulai berkeliaran di pantai utara. Ternak kami habis disikat pencuri," kata Edmundus. Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Fernandez mengatakan, pemerintah setempat sedang berupaya mencari bantuan, baik dari pemerintah provinsi maupun organisasi kemanusiaan. "Pemerintah provinsi sendiri telah menyatakan kesediaan uuntuk membantu 60 ton beras dari Dinas Sosial. Beras itu akan kami droping secepatnya ke lokasi bencana," kata Raymundus. Menurut Raymundus, ancaman kelaparan paling berat terjadi di 27 desa/kelurahan di sepanjang pantai utara. Dari jumlah itu, ada 16 desa mengalami kelaparan hebat sepanjang tahun ini. Jems de Fortuna