TEMPO.CO, Palangka Raya - Salah satu tokoh masyarakat Dayak, yang juga pendiri Provinsi Kalimantan Tengah, menjelaskan, Palangka Raya berasal dari dua kata yang berbeda arti.
Dalam bahasa Dayak Ngaju, “Palangka” berarti tempat, wadah, atau juga piring, sebagai tempat orang Dayak menaruh sesaji. Sedangkan “Raya” artinya besar atau luas.
Baca:
Wacana Pemindahan Ibu Kota, Harga Tanah di Palangka Raya Melonjak
Jadi, kata Sabran, secara harfiah Palangka Raya berarti tempat tinggal yang besar atau luas. "Palangka Raya itu bermakna sebagai tempat tinggal yang luas dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan RI)," katanya saat ditemui di rumahnya di Palangka Raya, Jumat, 7 Juli 2017.
Mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah itu mengatakan nama Palangka Raya sudah ada sejak zaman dulu. Ia meyakini Palangka Raya dipilih sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah oleh Presiden Sukarno karena ada maksudnya.
"Kenapa dulu Bung Karno memilih Palangka Raya sebagai Ibu Kota Kalimantan Tengah, bukan Sampit atau Pangkalan Bun? Ini semua ada maksudnya," kata Sabran. Ia merupakan salah satu saksi yang menyaksikan Bung Karno melakukan peletakan batu pertama tugu pendirian Kota Palangka Raya pada 17 Juli 1957.
Baca juga:
Tokoh Dayak Ini Meminta Pemindahan Ibu Kota Tak Sekadar Wacana
Sabran melanjutkan, Palangka Raya berada di tengah Provinsi Kalimantan Tengah. Dipilihnya kota tersebut sebagai ibu kota provinsi, menurut dia, dimaksudkan agar masyarakat dari semua kabupaten bisa dengan mudah menemui pimpinannya di Palangka Raya, yang lokasinya berada di tengah-tengah.
Saat itu, ia menambahkan, jalur transportasi hanya bisa melalui sungai, sehingga peletakan batu pertama pembangunan Kota Palangka Raya oleh Bung Karno dilakukan di sebuah bukit di pinggir Sungai Kahayan. Tugu itu berfungsi sebagai mercusuar bagi kapal yang melintasi Sungai Kahayan. "Jadi bukan tanpa alasan Bung Karno saat itu memilih Palangka Raya sebagai Ibu Kota Kalimantan Tengah," tuturnya.
Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua. Provinsi ini mempunyai luas wilayah 1,5 kali Pulau Jawa atau sekitar 153 ribu kilometer persegi. Kalimantan Tengah hanya dihuni sekitar 2,3 juta jiwa dengan kepadatan 13 jiwa per kilometer.
KARANA W.