TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengatakan 2018 mendatang sudah dimulai persiapan-persiapan untuk pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke kota lain. Diwacanakan berkali-kali Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menjadi ibu kota baru tersebut. Menurutnya, tahun depan akan dimulai penyusunan konsep pusat administrasi pemerintahan baru.
“Pokonya kajian sedang dilakukan dan diupayakan selesai sebelum akhir tahun ini,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017, terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kota lain, termasuk Palangkaraya yang telah digadang-gadang.
Baca juga:
Pemindahan Ibu Kota akan Libatkan Sektor Swasta
Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan keputusan pemindahan ibu kota nantinya tetap akan dibicarakan bersama antara pemerintah dan DPR. “Karena harus ada produk hukumnya. Tugas saya hanya menyiapkan kajian,” ucapnya.
Ketua Komisi Pemerintahan DPR, Zainuddin Amali, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemindahan ibu kota ini. Bahkan dukungan ini sudah disampaikan sejak Presiden Joko Widodo Bambang Brodjonegoro untuk mengkaji rencana ini.
Baca pula:
DPR Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota
Menurut dia, pemindahan ibu kota ini sudah menjadi kebutuhan sebab kondisi Jakarta sudah terlalu padat sebagai pusat bisnis dan pusat pemerintahan. "Kita harus lakukan itu," tuturnya.
Bila pemindahan ibu kota ini dilakukan, menurut dia akan memberikan tiga manfaat yang besar yaitu menyelesaikan kepadatan Jakarta, pemerataan pembangunan, dan memicu urbanisasi ke kota lain. "Crowded di Jakarta bisa terurai, pembangunan bisa didorong ke luar pulau Jawa, dan kalau tidak dipindahkan orang akan berbondong-bondong ke Jakarta," ujar politikus Partai Golkar ini.
Silakan baca:
Pemindahan Ibu Kota Diragukan, Bappenas: Tergantung Niat
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan, menyarankan pemerintah menunda rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kota lain, salah satunya wacana ke Palangkaraya. Sebab dalam dua tahun ini kondisi politik Indonesia diprediksi memanas lantaran akan menghadapi agenda-agenda nasional seperti pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden. Menyikapi hal tersebut, Bambang menjawabnya dengan candaan. “Didinginin aja, kasih air dingin enak kok,” kata dia.
AHMAD FAIZ