INFO NASIONAL - Ketua DPD RI Oesman Sapta memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Jumat 7 Juli 2017. Pada kesempatan itu Oesman Sapta mengajak mahasiswa untuk bisa menjadi ujung tombak perubahan di Indonesia.
“Mahasiswa harus jadi ujung tombak di sini. Ini harus dilakukan mengingat begitu kuatnya intervensi asing yang masuk hampir di semua bidang kehidupan,” ucap Oesman Sapta.
Baca Juga:
Menurutnya, salah satu bentuk intervensi asing yang paling kentara adalah pengambilan sumber daya alam Indonesia. Hal itu bisa batu bara, tambang atau dominasi di sektor ekonomi.
“Kita selalu ditekan untuk menjual hasil cangkulan atau material kepada mereka, kemudian proses semi dan finishing-nya dibangun di luar negeri. Nah ketika sudah jadi kita impor lagi, dan ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun,” tutur Oesman Sapta.
Senator asal Kalimantan Barat itu juga mempertanyakan di mana dan di mana kalian (mahasiswa) sekarang?. “Yang harus merubah situasi politik adalah mahasiswa karena merupakan ujung tombak. Tetapi dimana kalian?,” imbuh dia.
Baca Juga:
Ia menjelaskan, mahasiswa selalu menorehkan sejarah dalam perubahan bangsa ini. Terakhir, gerakan yang menumbangkan rezim otoriter Soeharto pada 1998 lalu juga dipelopori oleh mahasiswa. Oleh sebab itu, ia mengajak mahasiswa untuk berani menyatakan kebenaran. “Jangan tinggalkan bangsa ini,” ujar Oesman Sapta.
Ia menambahkan, dengan keberhasilan pemerintahan Joko Widodo yang menghambat laju intervensi asing di Indonesia maka strategi mereka pun berubah. Saat ini generasi muda menjadi target empuk untuk dihancurkan. Caranya melalui peredaran obat-obat terlarang atau narkoba.
“Nah ancaman ini anak-anak sekalian, karena sudah tidak bisa intervensi, mereka merusak anak-anak sekalian melalui narkoba. Saya berharap di kampus ini tidak ada yang menggunakan narkoba,” ujar Oesman Sapta.