TEMPO.CO, Semarang - Aparat Kepolisian Resor Kendal Jawa Tengah mengatakan telah terjadi kecelakaan kereta api dengan sepeda motor yang menyebabkan empat orang tewas. Kejadian di perlintasan sebidang dengan palang pintu di Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, itu melibatkan dua sepeda motor yang tertabrak kereta barang nomor lokomotif CC2040301.
“Kejadian Jumat dinihari pukul 01.40,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kendal Ajun Komisaris Edy Sutrisno saat menjelaskan kecelakaan kereta api itu, Jumat, 16 Juni 2017.
Menurut Edy, kecelakaan terjadi saat dua sepeda motor bernomor polisi H 5323 UH dan H 4782 AHD melaju berdampingan dari arah utara atau Pegandon menuju arah selatan, Puguh, dengan kecepatan sedang. “Sesampainya di TKP, tepatnya di perlintasan sebidang dengan palang pintu Desa Tegorejo, palang pintu kereta api dalam kondisi tertutup,” katanya.
Namun seorang pengendara sepeda motor membuka palang pintu kereta api tersebut, yang kemudian diikuti pengendara lain. Tabrakan terjadi saat secara bersamaan dari arah timur atau Semarang ke arah barat, Pekalongan, telah melaju kereta barang loko CC2040301.
Saat ini kepolisian Kendal masih mengumpulkan barang bukti, termasuk mencari saksi serta mendata korban. “Kami membawa korban ke Rumah Sakit Umum Kendal,” kata Edy.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasional IV Semarang Edy Koeswoyo menjelaskan, kecelakaan yang dialami kereta parsel itu akibat sikap pengendara yang nekat menerobos palang pintu. Ia menyebut korban meninggal baru diketahui empat orang dan satu orang luka berat. “Informasi awal begitu, korban meninggal empat orang, satu luka berat,” ucapnya.
Ia memastikan di perlintasan tempat kecelakaan kereta itu terjadi telah dijaga petugas. Namun sikap terburu-buru dan tak disiplin pengendara sepeda motor menimbulkan musibah. “Kami minta pengguna jalan hati-hati saat melintas,” katanya.
EDI FAISOL