TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 52 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Suamtera. Kebakaran lahan juga terdeteksi di sejumlah titik di Riau.
"Terpantau pada pukul 07.00 pagi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru Otto Sukisno, Selasa, 6 Juni 2017.
Baca : Polda Riau dan BMKG: Kerawanan Kebakaran Hutan 2017 Cukup Tinggi
Adapun penyebaran titik panas banyak terdeteksi di Jambi 17 titik, disusul Bengkulu 12 titik, Sumatera Selatan tujuh titik, Lampung enam titik, Sumatera Utara tiga titik, Sumatera Barat tiga titik, Riau tiga titik dan Bangka Belitung satu titik. "Tingkat kepercayaan di atas limapuluh persen," ucapnya.
Sedangkan untuk wilayah Riau, titik panas terpantau di Indragiri Hulu, Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing satu titik.
Menurut Sukisno, prakiraan cuaca di Riau pada umumnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah Dumai, Bengkalis, Indragiri Hilir dan Meranti. "Temperatur maksimum 33.0 hingga 35.0 derajat celcius," tuturnya.
Sementara itu, sejak tiga hari terakhir kebakaran lahan mulai terjadi di Riau. Kemunculan titik api terpantau di Kuala Kampar, Pelalawan, Rokan IV Koto, Rokan Hulu dan Siak Kecil, Bengkalis.
Simak pula : BMKG Deteksi 18 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Jambi
Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin sebagai Satgas Udara telah mengerahkan helikopter Super Puma berpatroli memantau titik api.
Sedangkan helikopter waterbombing kapasitas 4 ton air pun telah dikerahkan padamkan api di sejumlah titik api yang membakar lahan kosong di Riau. "Sebanyak 12 kali bombing padamkan api di Siak Kecil," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Roesmin Nurjadin Mayor Rizwar, Selasa, 6 Juni 2017.
RIYAN NOFITRA