TEMPO.CO, Brebes – Perampokan terjadi di Kantor Dinas Kesehatan Brebes, Jawa Tengah, pada Ahad malam, 4 Juni 2017. Kawanan perampok berjumlah lima orang tersebut sempat menyekap dua petugas jaga. Mereka membawa kabur uang yang ada di brangkas sekitar Rp 440 juta.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, salah seorang petugas keamanan bernama Sanuri, 61 tahun, didatangi lima orang yang berpura-pura berasal dari aparat. Mereka mengatakan akan memeriksa kantor tersebut karena terdapat narkoba. “Mereka tiba-tiba datang katanya mau ada penggerebekan narkoba,” kata staf Dinas Kesehatan Brebes, Kasmadi, 45 tahun.
Baca: Buru Perampok Alfamart, Polisi Andalkan Rekaman CCTV
Setelah berhasil masuk ke kantor mereka menyekap Sanuri. Tangan Sanuri diikat ke belakang, adapun mulutnya ditutup dengan lakban. Setelah melumpuhkan penjaga, perampok leluasa mengacak-acak sejumlah ruangan kantor tersebut. Beberapa saat kemudian seorang petugas jaga lainnya bernama Nurdin datang masuk ke kantor. “Nah saat Nurudin datang, perampok itu juga langsung menyekap Nurdin,” ujar dia.
Peristiwa ini terkuak setelah salah seorang staf Dinas Kesehatan, Masrukhi, 47 tahun, datang ke kantor untuk lembur pekerjaan. Dia mendapati dua petugas jaga itu sudah terikat di dalam ruangan kepala dinas kesehatan. Adapun pelaku sudah tidak berada di tempat. “Pas saya masuk saya dengar ada teriakan dari dalam,” kata dia.
Simak: Sekap 11 Karyawan, Perampok di Subang Gasak Uang Rp 2 Miliar
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Brebes, Julianing Pirula Dewi, di antara ruangan yang diacak-acak adalah ruangan kepala dinas, ruang bagian umum dan ruangan kepegawaian. Para perampok tersebut lalu membongkar brangkas yang ada di ruangan bagian umum dan menggondol uang sejumlah Rp 440 juta.
“Di dalam brangkas sebenarnya ada uang Rp 450 juta, tapi yang diambil Rp 440 juta. Uang itu untuk kegiatan Dinkes , salah satunya untuk pengadaan jamban untuk keluarga kurang mampu,” kata dia.
Tak hanya itu, perampok juga menggasak uang dan perhiasan yang berada di laci-laci meja pegawai. Jumlah uang yang diambil dari laci sekitar Rp 7 juta. Menurut Dewi, uang itu merupakan iuran dari dari beberapa organisasi seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia). Untuk menghilangkan jejak Pelaku juga membawa kamera closed circuit television (CCTV) sekaligus komputer server perekamnya.
Lihat: Perampok Berpistol Gasak Ratusan Juta dari Toko Emas di Riau
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Guna kepentingan penyelidikan, polisi melakukan olah kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. "Kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Brebes Ajun Komisaris Arwansa.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ