TEMPO.CO, Bandung - Terkait dengan hujan deras disertai butiran yang mengguyur Kota Bandung pada Rabu, 3 Mei 2017, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi cuaca ekstrem di Bandung Raya akan terjadi hingga akhir Mei 2017.
"Peluangnya mungkin akhir Mei karena Bandung akan segera memasuki kemarau pada awal Juni," kata prakirawan BMKG Bandung, Yadi Hendarmin, saat dihubungi Antara melalui telepon seluler, Jumat, 5 Mei 2017.
Baca: Kota Bandung Diguyur Hujan Es
Yadi menuturkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Bandung akhir-akhir ini disebabkan faktor shireline akibat adanya belokan angin yang memanjang di wilayah barat Sumatera sampai selatan Jawa.
"Memberikan kontribusi awan hujan terhadap wilayah yang dilalui, termasuk Bandung Raya," ujarnya.
Karena itu, ia meminta seluruh masyarakat lebih waspada serta peduli terhadap lingkungan mengingat cuaca ekstrem berpeluang masih akan terjadi hingga akhir bulan ini.
Simak pula: Pimpinan KPK Datangi Istana, Jokowi: Pemerintah Sangat Dukung KPK
"Jadi diimbau agar lebih waspada. Terlebih, bagi yang tinggal di wilayah hilir harus lebih mewaspadai yang ada di hulunya. Di wilayah bukit, waspadai longsoran tanah yang diakibatkan tanah sudah jenuh oleh air," ucapnya.
"Bagi warga yang ada di perkotaan, mungkin harus lebih rajin melihat kondisi pepohonan. Jika sudah rimbun, potong pohon itu sehingga tidak terlalu rimbun. Sealin itu, rajin membersihkan drainase sehingga air menjadi lancar," tuturnya. Karena itu, kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim tak boleh kendor.
ANTARA