TEMPO.CO, Surabaya - Pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai Eko Patrio berpeluang memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk pada 2018.
"Salah satu indikasinya adalah kepopuleran Eko Patrio, serta suksesnya dia di dua periode anggota DPR RI dari daerah pemilihan yang di antaranya Nganjuk," ujarnya di Surabaya, Minggu 12 Maret 2017.
Aktor komedi dan presenter tersebut menjadi anggota Fraksi PAN DPR RI dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII dengan peraihan 69.301 suara. Dibandingkan dengan artis lainnya secara nasional, Eko Patrio yang lahir di Nganjuk itu berada di urutan ketiga perolehan suara tertinggi di bawah Rieke Dyah Pitaloka dari PDIP (255.044 suara) dan Dede Yusuf dari Partai Demokrat (142.939 suara).
Baca juga: PPP Deklarasi Dukungan, Anies-Sandi Teken 9 Butir Kontrak Politik
Suko melanjutkan, Eko yang lahir di Nganjuk menjadi modal juga untuk meraih suara terbanyak karena diyakini lebih mengutamakan daerah asalnya. "Eko pasti sering datang karena daerah pemilihannya di sana. Apalagi sudah bukan rahasia umum bahwa Eko memiliki 'good relationship' dengan siapa saja," tutur akademisi yang juga Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut.
Adapun Eko Patrio menjadi salah satu nama yang digadang-gadang menjadi orang nomor satu di Pemkab Nganjuk. Pria bernama asli Eko Hendro Purnomo itu disiapkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur karena dianggap memiliki kualitas dan dicintai masyarakat setempat.
Meski masih berlangsung tahun depan, PAN Jatim telah berkoordinasi dengan Eko Patrio secara pribadi untuk maju di Pilkada, namun masih diperlukan pembahasan lebih dalam untuk memastikannya.
Baca juga: Konflik Ojek Online VS Angkot, LBH: Negara Harus Tanggung Jawab
"Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Eko Patrio pribadi, termasuk partai. Tunggu saja ke depannya seperti apa," kata Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun.
ANTARA