TEMPO.CO, Pekalongan - Presiden Joko Widodo menggelar kunjungan kerja selama dua hari ke Jawa Tengah. Membuka kunjungan di hari pertama, Presiden beserta rombongan mendatangi Pondok Pesantren At-Taufiqy di Kecamatan Wonopringgo, Pekalongan.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi kembali mengingatkan ihwal penyebaran berita bohong dan fitnah lewat media sosial. Kepada ratusan para santri ia berpesan agar menunjukkan kesopanan saat menggunakan media sosial. "Ajak rekan kita untuk kembangkan kesantunan," ucapnya di Pekalongan, Ahad, 8 Januari 2017.
Lebih lanjut, sudah menjadi kebiasaan Presiden di tengah sambutan melontarkan pertanyaan kepada hadirin. Kali ini giliran para santri yang diuji kemampuannya oleh Jokowi. "Kalau bisa ada santri yang sebutkan Pancasila," kata dia.
Tak berapa lama berdiri seorang santri dan kemudian menyebutkan isi dari Pancasila. Awalnya, santri bernama Muhammad Radi itu sempat terbata-bata bahkan salah menyebutkan sila pertama Pancasila. Namun setelah menguasai panggung, dengan lancar ia menjelaskan isi Pancasila. "Di depan kiai dan presiden jadi lupa," tutur Jokowi. Ia pun berhak mendapat satu unit sepeda.
Ujian Presiden berlanjut. Jokowi meminta kepada dua orang santri untuk menyebutkan lima provinsi di Indonesia dan tujuh jenis ikan di laut Indonesia. Muhamad Nadir dan Arif Maulana yang masing-masing menjawab soal provinsi dan ikan sukses melewati ujian itu. Nadir dan Arif pun dihadiahi sepeda.
Presiden Jokowi mengatakan ada alasan tersendiri mengapa ia memilih Pondok Pesantren At-Taufiqy dalam kunjungannya ke Pekalongan. Menurut dia, Pesantren At-Taufiqy termasuk jenis lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan vokasi. "Pembuatan sampah jadi kompos termasuk pendidikan vokasi ke santri," kata dia. Selain pandai mengaji, ia berharap para santri pintar dalam urusan teknologi.
ADITYA BUDIMAN