TEMPO.CO, Sukorharjo - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah toko yang berada di Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Ahad, 11 Desember 2016. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan setelah mereka menggeledah kediaman Nur Solihin (NS) di Solo beberapa saat sebelumnya.
Penggeledahan tersebut berlangsung lebih dari dua jam. Petugas sempat menunggu kedatangan tukang kunci untuk membuka pintu toko berwarna cokelat itu.
Polisi menutup akses jalan di sekitar toko itu dengan cukup ketat. Para warga menyaksikan proses penggeledahan itu dari kejauhan. Akses jalan baru dibuka setelah penggeledahan usai.
Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Ruminio Ardano mengatakan bahwa toko itu memiliki kaitan dengan NS, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi. "Yang bersangkutan menyewa toko ini dalam waktu setahun terakhir," katanya.
Di toko tersebut, NS menjual air minum galon isi ulang. "Termasuk sembako," katanya. Selain itu, Nur sering menggelar pengajian di toko tersebut.
Hanya, Ruminio enggan menjelaskan secara detail barang-barang yang disita dari toko tersebut. Menurut dia, polisi hanya membawa sejumlah dokumen serta spanduk. "Serta satu sepeda motor," katanya.
Salah satu warga, Nuraini, mengaku tidak mengenal penyewa toko yang berada di Jalan Semenromo itu. "Sering sih beli air minum di toko itu," katanya. Biasanya Nuraini hanya bertemu dengan karyawan toko.
AHMAD RAFIQ