TEMPO.CO, Makassar - Puluhan personel tentara dan polisi menghalau kelompok massa yang hendak masuk ke area pusat penjualan emas di Jalan Somba Opu, Makassar. Massa melakukan unjuk rasa berkaitan dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jalan Somba Opu, merupakan salah satu pusat perdagangan emas yang didominasi oleh warga keturunan Tionghoa. Di tempat ini juga, menjadi pusat belanja barang dan penganan Makassar.
Massa berasal dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia dan gabungan mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Pantauan Tempo, mahasiswa yang menggunakan mobil tronton langsung dihalau saat hendak memasuki kawasan tersebut.
Baca: Tempat Wudhu Kurang, Pendemo Berwudhu di Air Mancur
Mahasiswa yang tidak dapat menembus wilayah itu terpaksa hanya menggelar orasi di pintu gerbang masuk. Mereka menyerukan agar segera diadili karena telah menghina kalangan umat Islam.
Akibat aksi itu, dominan pemilik toko memilih tutup lebih awal. Sejak siang tadi, aktivitas di wilayah ini juga tampak sepi.
Komandan Komando Distrik Militer 1408 Makassar Letnan Kolonel Otto Sollu mengatakan, pihaknya tidak membiarkan massa melintas di area Jalan Somba Opu. Hal itu, kata dia, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. "Makanya kami dan polisi menghalau mereka lebih dahulu," ujar Otto.
Simak: Siapa Pasukan Asmaul Husna yang Kawal Demonstrasi 4/11?
Pengamanan di Jalan Somba Opu memang lebih didominasi oleh tentara. Mereka diturunkan dari satuan Artileri Medan (Armed), Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), Zipur, Detasemen Polisi Militer, dan marinir Angkatan Laut. "Sedikitnya ada 100 personel yang khusus berjaga di kawasan ini," ujar Otto.
Menurut Otto, pemik toko di Somba Opu banyak yang memilih tidak beraktivtas. Mereka dominan telah mengetahui adanya aksi pada Jumat ini.
Seorang penjaga toko emas yang tetap memilij buka, Ina, 35 tahun, menyatakan tidak khawatir dengan adanya aksi unjuk rasa itu. "Apalagi polisi dan tentara dengan ketat menjaga tempat ini," ujar dia.
ABDUL RAHMAN