TEMPO.CO, Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, mengingatkan nelayan untuk mewaspadai cuaca. “Harus hati-hati, karena hujan akan turun disertai angin kencang dan petir,” kata Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Surabaya, Eko Prasetyo, kepada Tempo, Senin, 24 Oktober 2016.
Gelombang di perairan selatan Jawa Timur, yaitu Samudra Hindia, cenderung tinggi. Ketinggian gelombangnya bisa mencapai 4 meter. Penduduk di wilayah itu bekerja sebagai nelayan. "Hati-hati untuk pelayaran di daerah selatan.”
Jawa Timur telah memasuki musim peralihan, dari musim kemarau ke musim hujan. Eko meminta nelayan tidak melaut jika hujan turun disertai angin dan petir. “Cuaca yang seperti itu sangat berbahaya bagi nelayan.”
Sedangkan di perairan Jawa Timur bagian utara, yaitu Laut Jawa, tinggi gelombang laut masih kondusif. Ketinggian gelombang antara 0,5 meter dan 1,3 meter, meski terjadi hujan disertai angin kencang. Biasanya, ujar Eko, ini karena angin kencang itu terjadi tidak secara terus-menerus, sehingga tidak berpengaruh pada ketinggian gelombang.
"Kejadian ini akan berlangsung lima hari ke depan," ujar Eko. Gelombang yang tak tinggi ini membuat pelayaran ke Masalembu dan Pulau Bawean tidak terganggu.
EDWIN FAJERIAL