Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemulangan Sandera Belum Jelas, Begini Kata Istri Sofyan  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Polisi Filipina mengawal sandera Indonesia Muhammad Sofyan yang berhasil melarikan diri dari sekapan militan Abu Sayyaf, di Jolo, Sulu, Filipina selatan 17 Agustus 2016. Sofyan merupakan satu dari tujuh awak kapal Charles 001 yang disandera sejak 21 Juni lalu. REUTERS/Stringer
Polisi Filipina mengawal sandera Indonesia Muhammad Sofyan yang berhasil melarikan diri dari sekapan militan Abu Sayyaf, di Jolo, Sulu, Filipina selatan 17 Agustus 2016. Sofyan merupakan satu dari tujuh awak kapal Charles 001 yang disandera sejak 21 Juni lalu. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.COJakarta - Keluarga Muhammad Sofyan, 27 tahun, anak buah kapal TB Charles yang berhasil lolos dari sandera Abu Sayyaf, berharap Sofyan segera dipulangkan ke Sulawesi Selatan.

"Setidaknya untuk saat ini saya bisa bicara sebentar saja dengan dia," kata Sri Dewi, 21 tahun, istri Sofyan, kepada Tempo, Minggu, 21 Agustus 2016.

Sri meminta pemerintah merealisasikan janjinya memfasilitasi telekomunikasi dengan suaminya. Dia mengaku belum begitu tenang bila tidak mendengar suara Sofyan.

Sofyan berhasil lolos dari kelompok Abu Sayyaf yang menyanderanya hampir dua bulan. Seorang sandera lainnya, yakni Ismail Tiro, juga berhasil kabur. Saat ini dua warga Sulawesi Selatan itu berada di Manila, Filipina.

Menurut Sri, pada pertemuan dengan pihak Kepala Sub-Direktorat Pengawasan Kekonseloran Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri Krishna Djelani di Makassar, Jumat kemarin, dia dijanjikan untuk berkomunikasi dengan suaminya. "Tapi, dua hari setelah pertemuan itu, tidak ada lagi kejelasan kapan kami bisa bicara," ujar ibu satu anak ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Krishna tidak merespons saat Tempo menghubunginya via telepon. Namun, sebelumnya, Krishna mengatakan Kementerian Luar Negeri akan mengupayakan kontak langsung antara Sofyan dan istrinya. "Tapi harus juga dipahami bahwa proses yang ada di Filipina tidak mudah," tuturnya.

Adapun kakak Ismail, Muhammad Yahya Tiro, berharap serupa. Menurut dia, orang tua Ismail di Maros ingin sekali berbicara melalui telepon. "Kami tetap menunggu informasi dari pemerintah maupun istri Ismail di Samarinda," ucap Yahya.

ABDUL RAHMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

1 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

11 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

17 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 14 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.


Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

20 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

20 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina