TEMPO.CO, Cirebon - Operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mempersiapkan beberapa strategi untuk mencegah kemacetan panjang yang berpotensi terjadi dalam arus balik usai perayaan Idul Fitri 1347 Hijriah. Salah satunya, mempersiapakan sejumlah petugas yang akan jemput kendaraan untuk menjual voucher prabayar dan menyediakan penukaran uang kecil jelang gerbang tol.
"Pembayaran tol jadi lebih cepat, sehingga antrian di gerbang tol bisa terurai cepat," kata Wakil Direktur LMS, Hudaya Arryanto, Jumat, 8 Juli 2016.
Voucher prabayar, menurut Hudaya, berfungsi sebagai pengganti uang pas untuk biaya gerbang tol. Akan tetapi, voucher ini baru bisa disediakan bagi kendaraan golongan satu yang akan melakukan pembayaran di Gerbang Tol Palimanan. Voucher juga diperuntukan bagi kendaraan yang berasal dari Gerbang Tol Brebes Timur atau Cikarang Utama. Voucher ini berlaku pada 8 hingga 10 Juli mendatang.
Hudaya mengatakan, pengelola sendiri terus berupaya memberikan informasi dan sosialisasi agar para pengguna jalan menggunakan e-payment dalam proses pembayaraan di gerbang tol. Bagi yang tak memiliki e-payment, LMS untuk sementara mengerahkan petugas penjual voucher prabayar dan penukaran uang pas. "Ada diskon 20 persen kalau pembayaran menggunakan kartu e-payment sejak 3 Juli lalu," kata dia.
Menurut dia, arus balik akan mulai tinggi sejak hari ini hingga akhir pekan mendatang. Sebagai antisipasi, LMS telah mempersiapkan 21 Gardu Tol ke arah Jakarta dan lima GT ke arah Cirebon di Palimanan. "Ini kebalikan dari arus mudik lalu," kata Hudaya.
Sedangkan pengaturan arus lalu lintas, LMS tetap bekerja sama dengan kepolisian. Skenario alternatif yang dipersiapkan bersama kepolisian adalah pengalihan rute kendaraan melalui Gardu Tol Plumbon di ruas Tol Palikanci jika terjadi antrian panjang di GT Palimanan. Kendaraan kemudian akan diarahkan melalui ruas arteri Cirebon-Majalengka dan bisa masuk melalui GT Sumberjaya.
IVANSYAH