TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jakarta-Cikampek membuka 21 gardu di gerbang jalan tol Cikarang Utama mengarah ke Jakarta, Jumat, 8 Juli 2016. Semua gardu bisa melakukan transaksi manual sehingga mempercepat transaksi bagi pengguna jalan tol pada arus balik Lebaran pekan ini.
Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, memperkirakan puncak arus balik terjadi pada Minggu, 10 Juli 2016, dengan jumlah kendaraan yang menuju Jakarta mencapai 115 ribu unit.
Menurut Iwan, arus balik sudah mulai hari ini hingga Minggu mendatang karena aktivitas perkantoran maupun pemerintah sudah masuk lagi.
Iwan mengatakan pihaknya bakal menekan transaksi di gardu Cikarang Utama. Biasanya, kata dia, standar transaksi sekitar delapan detik. Namun, kali ini diupayakan tak sampai enam detik. Pengelola telah menyiapkan uang receh untuk kembalian mencapai ratusan juta. "Agar tak terjadi antrean panjang," ucap Iwan.
Iwan mengatakan dari 21 gardu yang dibuka, 17 gardu di antaranya untuk regular dan empat gerbang tol otomatis menggunakan e-toll card. Namun, untuk mengantisipasi pengguna jalan tol tak membawa uang elektronik, pihaknya juga membuka layanan manual pada gerbang jalan tol otomatis. "Bagi pengguna e-toll, tetap bisa transaksi di semua gardu, ada petugas yang berjaga dengan e-toll card," ucap Iwan.
Selain itu, pihaknya mengimbau agar pengguna jalan menyiapkan transaksi elektronik atau e-toll card atau jika membayar tunai dari arah Palimanan, pihaknya meminta pengguna jalan tol menyiapkan uang Rp 110 ribu dan dari Bandung siapkan uang Rp 60 ribu agar transaksi di gerbang jalan tol Cikarang Utama cepat.
Selain itu, menurut Iwan, pengguna jalan tol juga diminta untuk mengatur waktu perjalanan, sehingga bisa mengantisipasi kepadatan di ruas jalan tol. Pihaknya juga meminta agar tidak mengandalkan bahan bakar minyak di sejumlah tempat peristirahatan. "Siapkan kendaraan dan sopir dengan prima, membawa bekal yang cukup," kata Iwan.
Iwan menambahkan, antisipasi juga dilakukan di semua rest area menuju Jakarta, antara lain di KM 71, 62, 52, 42, dan 32. Petugas akan memberlakukan sistem buka-tutup apabila tempat peristirahatan sudah tak mampu menampung kendaraan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan akibat antrean menuju rest area. "Sejumlah rambu lalu lintas telah disiapkan," kata Iwan.
Berdasarkan pantauan Tempo pada Jumat, 8 Juli 2016, sekitar pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas dari arah Cikampek menuju Jakarta terpantau lancar. Kendaraan didominasi jenis golongan 1 dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. Sedangkan di gerbang jalan tol Cikarang Utama belum terjadi antrean kendaraan.
ADI WARSONO