Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rob Mengganas, Ikan Bandeng Lepas ke Laut  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sepasang suami istri berdoa di makam yang terendam rob di Kampung Tambakrejo, Semarang Utara, 2 Juni 2016. Sejumlah makan di kawasan ini terendam banjir air laut yang juga merendam Jalur Pantura Semarang hingga ketinggian satu meter. TEMPO/Budi Purwanto
Sepasang suami istri berdoa di makam yang terendam rob di Kampung Tambakrejo, Semarang Utara, 2 Juni 2016. Sejumlah makan di kawasan ini terendam banjir air laut yang juga merendam Jalur Pantura Semarang hingga ketinggian satu meter. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Tingginya limpasan air laut ke daratan (rob) yang terjadi dalam beberapa hari ini mengakibatkan petani tambak di beberapa wilayah pantai utara Jawa Tengah rugi. Tambak milik petani, terutama yang ada di dekat laut, diterjang rob.

Arif Hidayat, pemilik tambak di Tayu, Kabupaten Pati, menyatakan tambak miliknya rusak karena pematangnya terkena terjangan ombak dari laut. “Kalau sudah seperti itu, ikan yang ada di tambak hilang. Ikan ikut lari ke laut” kata Arif Hidayat, Selasa, 28 Juni 2016.

Arif belum menghitung kerugian yang diderita akibat tingginya limpasan air laut ke daratan. Sebab, masing-masing tambak digunakan untuk merawat ikan bandeng yang umurnya berbeda-beda. “Ada yang sudah sempat mau dipanen, tapi ikannya lari akibat rob,” tuturnya.

Sebab, rob datang sewaktu-waktu, tanpa bisa diantisipasi. Rata-rata para petambak di Tayu menggunakan tambak untuk menanam ikan jenis ikan bandeng.

Petambak di daerah Demak juga mengeluh karena tambaknya diterjang rob. Badrut, petani tambak di Desa Babalan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, menyatakan rob tahun ini sangat tinggi dibandingkan rob tahun-tahun sebelumnya. “Rob membuat benih ikan yang sudah ditebar hilang,” kata Badrut.

Bahkan, menurut Badrut, tambak-tambak milik warga yang ada di dekat laut hilang. tambak yang tadinya ditanggul warga jebol sehingga menyatu dengan laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badrut menambahkan, rob itu datang sewaktu-waktu. Bahkan, rob juga sewaktu-waktu menggenang ke permukiman warga. Akibatnya, infrastruktur jalan desa rusak.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Riyono menyatakan selama ini pemerintah tak bisa menyelesaikan persoalan rob. “Secara teori ilmu kelautan, belum ada strategi yang bisa menyelesaikan persoalan rob,” kata anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah ini. Padahal, kata Riyono, dampak rob sangat besar, tak hanya bagi nelayan dan petambak. Rob juga menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Kaligawe, Semarang.

Beberapa masalah sanitasi, potensi penyakit kulit, dan hal-hal yang mempersulit nelayan melakukan aktivitas bongkar muat hasil tangkapan ikan serta tambat kapal juga muncul akibat rob.

Riyono mendesak pemerintah melindungi nelayan dan petambak. Saat ini, DPRD Provinsi Jawa Tengah sedang menyiapkan rancangan peraturan daerah perlindungan nelayan.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

10 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

21 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024