Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswi UGM Tewas, Polisi dan Tim Forensik Beda Temuan

image-gnews
Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com
Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Wakil Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Abdul Hasyim Gani menyatakan adanya perbedaan kesimpulan antara penyidik kepolisian dan tim forensik yang memeriksa jasad Feby Kurnia karena belum mendapatkan hasil final otopsi dari Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito. 

Tentang keyakinan polisi bahwa ada tindak kekerasan pada tubuh korban merupakan salah satu alat bukti untuk meyakinkan kasus itu adalah kasus pembunuhan. Sebelumnya, tim forensik dari RSUP Dr Sardjito menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tapi polisi yakin ada bekas jeratan atau cekikan pada leher korban. "Kami punya alat bukti yang cukup untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka," kata Gani.

Lagi pula, dengan teknik penyelidikan dan penyidikan polisi yang dilengkapi alat dan personel yang sudah berpengalaman, pelaku bisa dengan cepat ditangkap. Meskipun kamera pengintai di lantai lima tidak berfungsi, masih banyak kamera yang bisa merekam siapa saja yang masuk kampus itu. Sebab banyak kamera yang dipasang di kampus.

Proses otopsi oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat  Dr Sardjito belum bisa memastikan penyebab kematian mahasiswi angkatan 2015 itu. "Kami tidak menemukan luka atau tanda-tanda kekerasan di tubuhnya," kata ketua tim dokter forensik Ida Bagus Gede Suryaputra Pidada kemarin. 

Suryaputra mengatakan timnya telah memeriksa bagian luar dan dalam jenazah Febi. Beranggotakan lima dokter ahli forensik, proses otopsi berlangsung selama 3,5 jam mulai pukul delapan pagi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal adanya bekas luka, seperti sayatan melingkar di leher jenazah, Suryaputra mengatakan itu karena perubahan bentuk fisik akibat pembusukan. "Karena sudah membusuk, kulit lehernya berlipat, menggembung dan mulai mengelupas," ucapnya.

Jasad Feby ditemukan telah membusuk di toilet Gedung Pascasarjana Fakultas MIPA UGM pada Senin petang, 2 Mei 2016. Selain jasadnya telah mengeluarkan aroma tak sedap, sejumlah belatung mulai muncul di jenazah Febi. Karena itu, Suryaputra memperkirakan mahasiswi asal Kota Batam tersebut telah meninggal sejak tiga atau lima hari yang lalu.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Hudit Wahyudi mengatakan kuat dugaan Febi dibunuh. Hudit mengatakan, dari penyelidikan awal, ada bekas jeratan tali di leher Feby.

MUH SYAIFULLAH
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

11 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.