TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya Suprapto mengatakan tiket reguler pada masa angkutan Lebaran 2016 sudah habis terjual.
Namun permintaan masyarakat terhadap tiket itu masih sangat tinggi, sehingga PT KAI menyediakan tiket tambahan. “Total tambahan tiket atau tempat duduk sebanyak 3.658 per hari,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 30 April 2016.
Menurut Suprapto, tiket tambahan ini akan beroperasi pada 23 Juni-17 Juli 2016. Selain itu, akan ada enam kereta api tambahan, yaitu empat kereta api kelas komersial dan dua kereta api kelas ekonomi yang mendapat subsidi langsung dari pemerintah. “Tentu tarifnya bervariasi,” tuturnya.
Khusus kereta api bersubsidi mengacu pada Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 35 Tahun 2016. Sedangkan, untuk kereta api komersial, tarifnya mengacu antara tarif batas atas dan tarif batas bawah. Artinya, semakin dekat dengan hari keberangkatan, tarif tiket semakin tinggi dan mekanismenya sama seperti tahun sebelumnya. “Penjualan tiket tambahan itu dibuka sejak hari ini, Sabtu, 30 April 2016,” ucapnya.
Pemesanannya, Suprapto menambahkan, bisa melalui telepon 121, situs web tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, minimarket, kantor pos, pegadaian, agen resmi tiket KA, mesin e-kiosk, dan berbagai jaringan resmi milik kereta api.
“Silakan bagi masyarakat yang belum membeli tiket kereta api untuk mudik segera memesannya sebelum habis,” ujarnya.
Suprapto menambahkan, rute keenam kereta api tambahan itu menuju Jakarta dengan dua kereta api kelas ekonomi dan dua kereta api kelas bisnis atau eksekutif. Selain itu, satu perjalanan kereta api menuju Bandung serta satu perjalanan menuju Yogyakarta.
Adapun nama-nama kereta api yang akan beroperasi itu adalah KA Gajayana Lebaran, KA Sembrani Lebaran, KA Sancaka Lebaran, KA Kertajaya Lebaran, KA Pasundan Lebaran, dan KA Matarmaja Lebaran.
MOHAMMAD SYARRAFAH