Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penikam Petugas Pajak di Nias Bantah Rencanakan Pembunuhan

image-gnews
ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Medan -Agusman Lahagu alias Ama Tety, 45 tahun, pengusaha karet yang membunuh dua petugas pajak di Nias, Sumatera Utara, menolak jika disebut merencanakan pembunuhan. Dingin Pakpahan, pengacara Agusman, menegaskan bahwa pembunuhan yang terjadi Selasa pekan lalu itu murni karena Agusman emosi setelah menerima surat paksa dari kedua petugas pajak, Parada Toga Fransriano Siahaan dan petugas pengamanan kantor pajak Sozanolo Lase. “Agusman mengakui menikam dan menganiaya Siahaan hingga tewas. Namun, itu dilakukan dengan spontan karena emosi, bukan direncanakan,” kata Dingin kepada Tempo, Senin 18 April 2016.

Penyidik Polres Nias menetapkan Agusman dan empat anak buahnya, yakni Anali Zalukhu alias Ama Ana; Desama Lahagu alias Ama Dedi; Marwan Gulo alias Ama Rama dan Bedali Lahagu alias ama Yusuf sebagai tersangka pembunuhan. Kelimanya dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan bersama-sama dengan ancaman hukuman mati.

Dingin mengatakan, Agusman emosi setelah menerima surat paksa bayar tunggakan pajak sebesar Rp 14,7 miliar. Apalagi, petugas pajak sempat menyatakan akan menyita harta Agusman bila dalam tempo 2x24 jam tidak membayar Rp 14,7 miliar. ”Klien kami hanyalah pengepul karet rakyat di Nias,” ujar dia.

Sebelumnya Agusman pernah datang ke Kantor Pajak Sibolga untuk memprotes besarnya tunggakan pajak yang dicantumkan di surat paksa itu .Tapi tak ditanggapi serius petugas pajak. ”Agusman yang hanya tamat Kelas III Sekolah Dasar jadi frustasi karena tak mengerti pajak,” ucap dia.

Sebagai wajib pajak, Dingin mengatakan kliennya berniat membayar kewajiban tunggakan pajaknya. Tapi Agusman menolak jika disebut mempunyai tunggakan pajak hingga Rp 14,7 miliar. ”Tunggakan pajak itu terlalu besar. Hartanya saja tidak sampai sebanyak itu,” ujar kata Dingin menirukan keberatan Agusman di sel Polres Nias, akhir pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika disebut merencanakan pembunuhan, Dingin mengatakan, Agusman memang mengakui perbuatannya membunuh kedua petugas pajak. ”Malah Agusman menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatannya. Kalau Agusman merencanakan pembunuhan kan tidak masuk akal mau menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatannya,” ujar Dingin.

Hasil visum tim dokter di Rumah Sakit Gunung Sitoli, Nias, terhadap dua pegawai pajak yang tewas dibunuh Selasa pakan lalu itu, menyimpulkan keduanya tewas akibat pukulan benda tajam dan benda keras. Hasil visum tersebut, menurut Pejabat Urusan Hubungan Masyarakat Polres Nias Ajun Inspektur Satu O. Daeli, sesuai dengan pra-rekonstruksi yang sudah selesai dilakukan. ”Kedua petugas pajak tewas akibat benda tajam yang mengenai bagian tubuh yang sensitif yakni dada. Kemudian akibat benturan benda keras yang kami cocokkan dari pra-rekonstruksi yakni batu,” ujar Daeli. Akibat tusukan benda tajam dan benturan benda keras tersebut, keduanya kehabisan darah dan menyebabkan kematian.

Kepolisian Resor Nias memastikan hasil visum akan dimasukkan dalam berkas perkara kasus pembunuhan berencana tersebut karena keluarga korban Parada Toga Fransriano Siahaan tidak mengizinkan dilakukan otopsi dengan alasan memakan waktu lama.



SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

9 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.