TEMPO.CO, Padang - Sekitar 160 hektare lahan di Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terbakar. Kemunculan titik api sudah terdeteksi sejak Sabtu pekan lalu, 27 Februari 2016.
"Kebakaran terjadi di Perkebunan Plasma Alin Permai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Asgiarman, Rabu, 2 Maret 2016.
Seratusan hektare lahan yang terbakar itu terbagi menjadi delapan titik. Masing-masing lahan luasnya sekitar 20 hektare, ditanami sawit berumur 7-10 tahun.
BPBD Pasaman Barat menurunkan dua mobil pemadaman kebakaran ke lokasi. Pemadaman juga dibantu masyarakat dan perusahaan perkebunan sawit dengan mengerahkan alat berat untuk membuat drainase agar api tidak meluas.
"Hingga saat ini, api masih hidup. Api mudah menjalar karena kebakaran terjadi di lahan gambut." Api diduga berasal dari ulah petani yang membuang puntung rokok sembarangan di lahan binaan Bakrie Plantation itu. Api cepat menyebar karena berada di lahan kering akibat kemarau.
Hingga kini, petugas pemadam masih berada di lokasi. Tim pemadam melingkari lahan perkebunan untuk menghindari merembesnya api ke lahan sekitarnya.
Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat Toto Fajar Prasetyo mengaku sedang menyelidiki penyebab kebakaran, termasuk dugaan adanya unsur kesengajaan. "Sedang kita selidiki. Tapi saat ini musim kemarau."
ANDRI EL FARUQI