TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Mahyudin, menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar apabila rapat pimpinan nasional memutuskan menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa. "Saya siap saja berkompetisi sebagai ketua umum," katanya di Jakarta Convention Center pada Ahad, 24 Januari 2016.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan, berdasarkan pidato Ketua Umum Golkar Munas Bali, Aburizal Bakrie, dalam pembukaan rapimnas, Sabtu malam itu, Aburizal menginginkan munaslub digelar untuk menyelesaikan konflik di tubuh Golkar. "Kalau ada munaslub, saya siap. Apalagi Pak Habibie menyarankan jabatan itu diemban kader muda," ujarnya.
Terdapat beberapa kandidat yang digadang-gadang menjadi Ketua Umum Golkar selain Mahyudin. "Ada Pak Idrus Marham, Nurdin Halid, Ade Komaruddin, Aziz Syamsuddin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Priyo Budi Santoso. Kita lihat saja perkembangannya," tuturnya.
Pada Sabtu malam itu, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar resmi dibuka. Dalam pembukaan rapat pimpinan nasional tersebut, Aburizal menilai musyawarah nasional luar biasa (munaslub) penting untuk digelar. Dia mengusulkan agar munaslub digelar sebelum Juni 2016.
Dalam kesempatan tersebut, Aburizal juga menegaskan tidak akan maju kembali menjadi ketua umum apabila munaslub digelar. Menurut Ical, banyak kader muda Golkar yang memiliki kemampuan memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, pun dipastikan tidak akan maju lagi menjadi ketua umum apabila munaslub digelar. "Pak Agung tidak maju lagi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agun Gunanjar Sudarsa.
ANGELINA ANJAR SAWITRI