Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendebarkan, Lion Air Hampir 'Landing' Mendadak Terbang Lagi  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terbang dengan pesawat Lion Air JT-754 dari Bandung ke Yogyakarta memberikan pengalaman mendebarkan buat Ali Muhammad. Pesawat yang ditumpangi warga Yogyakarta ini mendadak naik terbang lagi ke angkasa, ketika posisi Lion sudah di atas landasan Bandara Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, pada Sabtu, 12 Desember 2015. “Saya tidak tahu apakah ini biasa, tapi yang pasti ini pengalaman pertama saya,” kata Ali ketika dihubungi Tempo, Ahad, 13 Desember 2015.

Sebagai peraih gelar master dari Australia dan doktor di Malaysia, serta ikut sejumlah program beasiswa di Eropa dan Amerika, Ali punya pengalaman naik pesawat terbang yang tidak sedikit. Sehingga, ketika Lion yang terbang Sabtu kemarin itu bermanuver seperti itu, denyut jantung Ali benar-benar terpacu keras. Keringat dingin mengucur.

Menurut Ali, Lion JT-754 semula dijadwalkan terbang dari Bandung pada pukul 16.25 dan diperkirakan mendarat di Yogyakarta pukul 17.30. Tapi, penerbangan itu tertunda dengan alasan cuaca buruk. Ia mendengar pengumuman di Bandara Husein Sastranegara, selain penerbangan Lion ke Yogyakarta, ada sejumlah penerbangan yang juga tertunda. “Di papan pengumuman juga terpampang sejumlah penerbangan delayed, bahkan ada yang harusnya mendarat di Yogya dialihkan ke Solo,” kata Ali.

Lion baru bisa terbang menuju ke Yogyakarta sekitar pukul 19.00. Selama terbang di angkasa, ada sedikit guncangan-guncangan akibat cuaca. Menjelang masuk angkasa Yogyakarta, seperti biasa, pilot mengumumkan dalam waktu dekat pesawat segera mendarat. Ali yang duduk di barisan kursi kanan, bisa melongok ke luar menyaksikan Kota Yogyakarta. Biasanya, ketika akan turun di Adisutjipto, posisi pesawat terbang dari arah barat.

Menurut Ali, ketika itu pesawat telah melintasi atas jembatan layang Janti, dan sudah sangat dekat dengan landas pacu. Di luar jendela pesawat, memang gelap. Biasanya, kata dia, masih bisa menyaksikan banyak lampu penerangan di rumah atau bangunan lain. “Kali ini benar-benar gelap,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendadak, pesawat tancap gas lagi dalam posisi kembali terbang naik. Dari ruangannya, pilot memberi pengumuman kepada penumpang bahwa Lion belum jadi mendarat dan naik lagi. “Karena belum bisa mendarat, nanti kami coba lagi jika cuaca sudah baik,” kata Ali, menirukan omongan pilot. Ali menggambarkan, sejumlah penumpang panik, sebagian yang lain memilih diam dan memanjatkan doa.

Ali menyatakan tidak tahu persis teknis komunikasi penerbangan, tapi ia mendapat kesan pihak bandara tidak memberikan informasi cuaca yang akurat. “Kalau cuaca buruk kan pilot tidak memaksakan diri untuk mendarat,” kata Ali risau. Lion akhirnya mengangkasa lagi, berputar-putar di langit Yogyakarta dan bisa mendarat setengah jam kemudian.

SUNUDYANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 jam lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

15 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

1 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

1 hari lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.