TEMPO.CO, Bandung — Seekor anak macan tutul ditemukan di kandang unggas yang berada di kolong hunian seorang warga tak jauh dari gerbang lokasi wisata Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Ahad, 11 Oktober 2015. Tempatnya berjarak sekitar seratus meter dari gerbang Kawah Putih. Setelah menyantap tujuh ekor ayam, lewat tengah hari petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memutuskan untuk melepaskan anak macan itu yang disambut induknya setelah menunggu di tepi hutan.
“Warga dan wisatawan tidak perlu takut, waspada saja dan tidak mengganggu apalagi membunuhnya,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina, Ahad, 11 Oktober 2015.
Sylvana mengatakan tempat wisata Kawah Putih berada di kawasan hutan lindung Gunung Patuha yang menjadi daerah habitat macan tutul. Ia menduga macan itu turun gunung atau keluar hutan untuk mencari makan dan minum.
Penemuan anak macan tutul itu menandakan adanya regenerasi satwa dilindungi tersebut di kawasan lindung Gunung Patuha. “Kami belum tahu perkiraan jumlah macan tutul di sana,” kata dia.
Agar macan tutul tidak terganggu dan wisatawan tidak cemas, kata Sylvana, pengelola tempat obyek wisata Kawah Putih diminta untuk memasang papan informasi tentang keberadaan dan habitat macan tutul di kawasan lindung Gunung Patuha.
Manajer Program Conservation International Anton Ario mengatakan macan tutul Jawa cenderung menghindar daripada menyerang manusia. “Toleransinya tinggi, penciumannya tajam sekali, dan memilih untuk menjauh dari manusia,” kata salah seorang peneliti macan tutul di Jawa Barat itu.
ANWAR SISWADI