TEMPO.CO, Jakarta - Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) terkenal dengan kemacetannya setiap kali arus mudik dan arus balik Idul Fitri tiba setiap tahun. Tahun ini, kondisi itu telah berubah.
"Selama Operasi Ketupat 2015, kondisi jalur Pantura sangat lancar," kata Kakorlantas Polri Irjen Condro Kirono melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Juli 2015.
Meski Pantura lancar, kemacetan justru beralih ke ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang baru diresmikan beberapa bulan lalu. Kemacetan, kata Condro, terjadi di Tol Cipali hingga Tol Pejagan karena kondisinya yang masih dua lajur. Tak hanya macet, ruas ini juga disebut Condro rawan kecelakaan.
Baca juga:
EKSKLUSIF: Pengakuan Mengejutkan Pengonsep Surat Edaran Gidi
Begini Penuturan Shintya Ihwal Para Penculiknya
Pembunuhan Nurbaety Terkait Berita? Ini Analisa Pakar
Mengantisipasi padatnya kendaraan di ruas tol baru itu, Polri akan mengalihkan rute bagi truk dengan sumbu lebih dari dua. Pengalihan ini diberlakukan mulai Rabu, 22 Juli 2015 pukul 00.00 WIB hingga Ahad, 26 Juli 2015 pukul 24.00 WIB.
"Truk tempelan, truk gandengan, dan kontainer dari arah timur akan dilewatkan ke Pantura dan tidak masuk ke jalan tol Pejagan, tol Palikanci dan tol Cipali," ucap Condro.
Dari Panturan, kendaraan-kendaraan tersebut akan masuk kembali ke tol Cikampek. Sementara itu, jalur tol Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek, dan tol JORR/Cikunir akan beroperasi seperti biasa.
Condro mengatakan tol Cipali, Pejagan dan Palikanci akan dimaksimalkan untuk kendaraan roda empat pribadi. Dia memperkirakan puncak arus balik liburan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah akan mencapai puncak pada Rabu esok.
"Harap para pemudik yang ingin kembali ke Jakarta memperhatikan informasi ini," ujar Condro.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA