TEMPO.CO, Bangkalan - Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015. Namun demikian, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tidak akan menurunkan tarif kapal penyeberangan dari Dermaga Kamal menuju dermaga Ujung, Surabaya.
PT ASDP Kamal telah menaikkan tarif penyeberangan pada November 2014 lalu akibat naiknya harga BBM bersubsidi. "Tarif yang sudah naik, tidak akan diturunkan," kata Manager Operasional PT ASDP Kamal Bangkalan, Khairil Anwar, Sabtu, 3 Januari 2015.
Alasannya, lanjut Khairil, kenaikan tarif pada November 2014 hanya untuk semua jenis kendaraan roda empat. Kenaikan dipatok rata-rata sebesar 16 persen atau berkisar antara Rp 7-10 ribu pergolongan kendaraan. Contohnya, tarif truk yang semula Rp 71 ribu naik menjadi Rp 81.500. Sementara kendaraan jenis sedan dan MPV naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 46.500. "Pemilik kendaraan roda empat dianggap ekonomi mampu, sehingga tarif itu masih terjangkau," ujar dia.
Menurut Khairil, meski tarif roda empat naik, sumbangan pendapatan dianggap belum maksimal karena jumlah kendaraan roda empat yang menyebrang tidak sampai 10 persen dari total 1.700 penumpang setiap harinya.
Jika ingin untung, Khairil melanjutkan, maka yang harus dinaikkan saat kenaikan BBM pada 2014 lalu adalah tarif roda dua karena jumlahnya mencapai 75 persen dari total 1.700 penumpang tiap harinya. "Tapi tarif motor tetap pakai yang lama yaitu Rp 5.000 perunit," katanya. Dengan harga premium saat ini, Rp 7.600 perliter, tarif roda dua mestinya Rp 8.500 perunit.
Sementara itu, sejumlah penumpang roda empat di Dermaga Kamal berharap tarif kapal penyeberangan turun seiring dengan revisi harga BBM. "Harus fair, BBM naik tarif naik, tak masalah. Kalau BBM turun, tarif mestinya turun," kata Suhral, seorang penumpang.
MUSTHOFA BISRI
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia
Korban Air Asia QZ8501 Ditemukan Duduk di Kursi
Pengalaman KSAU Menembus Awan Cumulonimbus
AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya