TEMPO.CO, Pekanbaru - Sejumlah spanduk bernada kecaman terhadap Gubernur Riau Annas Maamun yang tersangkut kasus dugaan tindak asusila tersebar di sejumlah jalan protokol di Pekanbaru. Spanduk sudah terpasang sejak pagi tadi, Rabu, 3 September 2014 di jembatan penyeberangan dan jalan layang.
Salah satunya terlihat di Jalan HR Soebrantas. Spanduk berukuran 4 x 1 meter bertuliskan "Riau Darurat Gubernur Cabul" itu terpajang di jembatan penyeberangan. Pemandangan serupa terlihat di jembatan penyeberangan di simpang Jalan Soekarno-Hatta yang bertuliskan "Riau Darurat Cabul. Kami Malu Punya Gubernur Tukang Cabul". (Baca: Kasus Asusila, Gubernur Riau Terancam 12 Tahun Bui).
Spanduk tersebut dipajang oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan Warga Riau Peduli Marwah (Waria). Tak ayal, spanduk bernada kecaman ini menjadi perhatian warga. "Kami prihatin saja kalau kasus itu benar, gubernur yang seharusnya menjadi panutan malah buat contoh yang tidak baik. Sangat memalukan," kata Maria, warga yang melintas, Rabu, 3 September 2014.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Noverius mengatakan telah menyita sejumlah spanduk tersebut. Sejauh ini petugas Satpol PP sudah mencabut 12 spanduk yang tersebar di Rumbai, Jalan Arengka, dan Jalan Sudirman. Petugas masih terus menyisir ke tempat lainnya. Namun petugas belum mengetahui identitas pemasang spanduk. "Kami masih menurunkan tim di lapangan untuk memantau spanduk yang lain," ujarnya.
Anak mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah, Soemardhi Thaher, WW, melaporkan Annas ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pelecehan seksual pada 27 Agustus 2014. Annas diduga melakukan tindak asusila terhadap WW di rumah pribadi Annas. Menurut Soemardhi, laporan anaknya tertuang dalam berkas Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim. (Baca: Kasus Asusila Gubernur Riau Diselidiki Bareskrim)
Adapun Annas membantah tuduhan pelecehan seksual itu. Juru bicara Pemerintah Provinsi Riau, Yoserizal Zen, menyatakan Annas tidak pernah melakukan tindak asusila terhadap WW. "Pak Annas mengaku itu fitnah," kata Yoserizal. (Baca: Kapolri Ragu Gubernur Riau Lakukan Asusila)
RIYAN NOFITRA
Berita Lain
Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'
Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
Pendiri Golkar Cap Agung Laksono Pengkhianat