Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Hari Tani, Mahasiswa Bagikan Bibit Sayuran  

image-gnews
Ilustrasi sayuran. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi sayuran. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Memperingati Hari Tani, puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang membagikan bibit sayuran. Sebanyak 600 bibit dari berbagai jenis sayuran, seperti cabai dan terong, dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas di depan kampus Universitas Brawijaya Malang. "Mari kembangkan pertanian di rumah masing-masing," kata koordinator aksi, Ali Hakim Muhdi, Selasa, 24 September 2013.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pertanian ini juga membagikan pupuk kompos seberat 60 kilogram. Pembagian bibit tanaman dan kompos merupakan simbol upaya mengajak warga kembali peduli terhadap pertanian. Selama ini, katanya, pertanian tak diperhatikan. Pupuk dan bibit mahal sehingga memukul para petani.

Mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan persoalan pertanian yang kian pelik. Teatrikal yang disajikan oleh unit kegiatan mahasiswa Bengkel Seni ini mengkritik pemerintah yang tak peka terhadap persoalan dunia pertanian. Sebab, pemerintah tak pernah melindungi produk pertanian. "Tanah kita subur, tapi kenapa kedelai, beras, dan buah harus impor?" katanya.

Rendahnya produk pertanian, katanya, disebabkan salah urus. Pemerintah tak serius menangani persoalan pertanian. Padahal, pertanian menopang industri tanaman pangan. Seperti perajin tempe yang harus bergantung pada kedelai impor dari Amerika Serikat, padahal kualitas kedelai lokal tak kalah bagus.

Keberpihakan anggaran juga dinilai rendah. Menurut mereka, anggaran pertanian hanya 2,5 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Anggaran pertanian itu pun masih dipangkas dari APBN 2013 sebanyak Rp 16.390 miliar, sedangkan Anggaran rencana APBDN 2014 hanya Rp 15.470,6 miliar atau dipangkas Rp 900,5 miliar.

Pemerintah Kota Malang membatasi alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman, kawasan bisnis, dan industri. Pembatasan alih fungsi lahan pertanian bakal ditetapkan dalam sebuah rancangan peraturan daerah tentang pertanian. Selama empat tahun, luas lahan pertanian menyusut 250 hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana ini dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Tujuannya agar lahan pertanian tetap terjaga, tak menyusut signifikan. "Sulit membendung alih fungsi lahan, tak ada aturan hukumnya," kata Kepala Dinas Pertanian Sapto Prapto Santoso.

Pemerintah juga memberikan insentif bagi petani yang mempertahankan lahan pertanian. Insentif itu berupa pemberian diskon untuk membayar pajak. Berdasarkan pendataan Dinas Pertanian, lahan pertanian tersisa 2.000 hektare yang tersebar di Lowokwaru, Kendangkandang, Sukun, dan Blimbing. Sebab, telah berubah menjadi kawasan perdagangan, industri, permukiman, dan pusat pemerintahan.

Lahan pertanian juga menjadi upaya untuk mempertahankan ruang terbuka hijau. Selain itu, Dinas Pertanian mendorong pertanian di kawasan perkotaan. Konsepnya, setiap rumah ditanami aneka jenis tanaman produktif. Selain berfungsi untuk penghijauan, juga untuk menambah lahan pertanian.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

5 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

16 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

28 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

30 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

39 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

42 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.