TEMPO.CO, Mojokerto -- Dukungan penuh pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH Solahuddin Wahid, tak menjamin calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenangi suara di Jombang. Berdasarkan rekapitulasi KPU Jombang, kemarin, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) unggul dengan 250.234 suara atau 45,5 persen. Sementara Khofifah-Herman Surjadi Sumawiredja (BerkaH) 235.203 suara atau 42,8 persen.
Perolehan suara keduanya jauh meninggalkan Bambang D.H.-Said Abdullah yang hanya mendapatkan 52.317 suara atau 9,52 persen dan Eggy Sudjana-M. Sihat dengan 11.662 suara atau 2,12 persen.
Kekalahan Khofifah di Kota Santri, menurut Gus Solah, karena tidak semua kiai dan warga NU di Jombang bisa kompak mendukung Ketua Muslimat NU itu. “Idealnya nahdliyin mendukung satu calon yang didukung NU, tidak terpecah-pecah seperti ini,” katanya saat dihubungi, Jumat, 6 September 2013.
Internal Partai Kebangkitan Bangsa, sebagai pengusung, juga tak solid mendukung bekas Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut. Sejumlah pengurus Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro PKB di Jawa Timur merapat ke KarSa.
Menurut Gus Solah, minimnya waktu sosialisasi bagi Khofifah juga menjadi penyebab kekalahannya. Hingga menjelang kampanye, Khofifah disibukkan dengan proses gugatan pencoretan dirinya sebagai calon gubernur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Sementara itu, di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Khofifah dan Soekarwo berbagi kemenangan. Di Kota Mojokerto, KarSa unggul dengan 31.085 atau 45,5 persen dibuntuti BerkaH dengan 29.758 suara atau 41,64 persen. Posisi ketiga dan keempat diduduki Bambang-Said dengan 9.462 suara atau 13,24 persen dan Eggy-Sihat dengan 1.157 suara atau 1,62 persen.
Sebaliknya, di Kabupaten Mojokerto, BerkaH unggul dengan 262.829 suara atau 49,8 persen disusul KarSa dengan 200.380 suara atau 38,02 persen. Bambang-Said pada urutan ketiga dengan 51.496 suara atau 9,7 persen dan Eggy-Sihat yang memperoleh 12.207 suara atau 2,3 persen berada pada posisi terakhir.
“Rekapitulasi di Kabupaten Mojokerto sudah selesai dan saksi dari Bambang-Said memberikan nota keberatan,” kata anggota KPU Kabupaten Mojokerto, M. Syarif Kholili. Berita acara hasil rekapitulasi dan nota keberatan itu akan disampaikan ke KPU Provinsi Jawa Timur.
ISHOMUDDIN