TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 60.991 guru dilatih untuk menghadapi Kurikulum Pendidikan 2013. Menurut Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Syawal Gultom, pengajar yang dilatih meliputi instruktur, guru inti dan guru sasaran.
"Pelatihan mulai akhir Juni sampai tanggal 14 Juli," kata Syawal ketika ditemui di kantornya, Senin, 24 Juni 2013. Syawal memaparkan jadwal pelatihan. Untuk narasumber yang akan melatih instruktur, harus menyamakan persepsi mulai 26-28 Juni 2013. Orang-orang yang menjadi narasumber adalah pengembang kurikulum, penulis buku, dan pejabat kementerian termasuk Syawal.
Para narasumber ini, kata Syawal, bakal melatih 588 Instruktur di Jakarta. Mereka akan dilatih mulai tanggal 29 Juni - 3 Juli 2013. Instruktur inilah yang akan melatih 4731 guru inti.
"Pelatihan guru inti di delapan regional," ucap Syawal. Delapan regional yang dimaksud adalah Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makasar. Pelatihan guru inti mulai 4-8 Juli 2013.
Untuk guru yang mengajar murid langsung, kata Syawal ada 55.672 sasaran yang akan dilatih. Pelatihan dipusatkan di provinsi pada tanggal 10-14 Juli 2013. "Semua pelatihan ini difokuskan pada hari libur sekolah, agar tidak mengganggu proses mengajar," ucap dia.
Materi pelajaran meliputi lima materi. Bahan pelatihan adalah mengenai perubahan mindset kurikulum, konsep dasar kurikulum 2013 dan rasionalisasinya, implementasi kurikulum, serta perubahan manajemen sekolah, dan materi evaluasi dan pendampingan.
Kurikulum Pendidikan 2013 bakal dilaksanakan tengah Juli tahun ini. Anggaran pelatihan guru dalam rangka pelaksanaan kurikulum baru mencapai Rp 500 miliar dari total yang disetujui DPR senilai Rp 829 miliar. Sisanya sebesar Rp 172 miliar, diperuntukkan untuk mencetak buku yang nantinya akan didistribusikan ke sekitar 6.325 sekolah pada 295 kabupaten dan kota.
SUNDARI
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta