TEMPO.CO, Pamekasan - Seorang mahasiswa terluka dalam unjuk rasa berujung bentrokan di Universitas Madura, Kabupaten Pamekasan, Rabu, 10 Oktober 2012.
Sofyan, 20 tahun, mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia Universitas Madura menderita luka parah di wajah saat dia dan puluhan mahasiswa lain mencoba menyegel ruang kerja Pembantu Rektor III Universitas Madura. Rencana penyegelan muncul karena mahasiswa menilai sang rektor diduga mengomersialkan kegiatan orientasi pendidikan bagi mahasiswa baru.
"Banyak mahasiswa baru tidak ikut masa orientasi, tapi tetap diberi sertifikat, ini pelanggaran," kata koordinator aksi, Fery Hermawan.
Namun rencana penyegelan itu dihalangi petugas satuan pengamanan kampus. Kericuhan pun tak terelakkan. Mahasiswa dan petugas keamanan baku dorong dan hantam. "Ada seorang satpam menonjok saya," tutur Sofyan.
Tak puas karena penyegelan gagal, mahasiswa melampiaskan kekesalan dengan membakar ban bekas di halaman kampus. "Pihak kampus harus transparan soal ini," kata Fery.
Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih berlangsung dan sejumlah perwakilan mahasiswa sedang bertemu dengan pihak rektorat Universitas Madura.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur
Gaji Menteri Tak Cukupi Kebutuhan Siti Fadilah
Kata Siti Fadilah Soal Uang ke Cici Tegal
FPI Tolak Wagub DKI Pimpin Lembaga Islam
Perwira Polisi Minta Maaf Setelah Curhat Soal KPK