Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Pertanian di Bali Kritis  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Wikipedia.org
Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Pertanian dan petani di Bali saat ini menuju ambang kelenyapan. Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Wayan Windia, mengatakan kondisi pertanian di Pulau Dewata itu kini sangat kritis.

"Tinggal sedikit saja, petani Bali menuju pralina (pelenyapan)," kata Wayan dalam diskusi di gedung Bali Tourism Board, Selasa, 4 September 2012.

Tanda-tanda terancamnya pertanian Bali mudah dilihat dari peralihan lahan pertanian yang setiap tahunnya bisa mencapai 1.000 hektare. Investasi di Bali pun 99 persen didominasi oleh investasi di bidang tersier alias pariwisata. Itu sebabnya, anak-anak muda Bali sudah tidak mau lagi bekerja sebagai petani karena identik dengan kemiskinan.

Situasi ini sangat ironis, karena di sisi lain, subak sebagai sistem pengelolaan air untuk pertanian Bali justru diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. "Padahal, kalau pertanian lenyap, subak otomatis akan hilang," katanya.

Menurut Wayan, pertanian telah menjadi pendukung utama bagi pariwisata Bali, khususnya bagi turis yang datang untuk menikmati keindahan alam Bali.

Dia mengusulkan agar ada peraturan daerah yang bisa memproteksi pertanian di Bali. Proteksi bisa diarahkan untuk memastikan adanya keterkaitan antara pertanian dan industri pariwisata. Saat ini, hasil produksi pertanian Bali tidak diserap oleh hotel dan restoran atau bila dikonsumsi oleh hotel telah melalui rantai perantara yang sangat panjang. "Akibatnya, harga terlalu rendah di petani dan sangat mahal didapat oleh hotel," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wayan mengusulkan dibentuknya sebuah lembaga yang bisa menjadi perantara antara petani dan hotel. Bagi petani akan memperingan proses pembayaran dan mempermudah akses, sedangkan bagi hotel akan memberikan jaminan kualitas serta pasokan yang teratur.

Menanggapi usulan itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cok Ace, menyatakan setuju untuk memangkas hambatan dalam memanfaatkan produk pertanian Bali.

"Kami juga memiliki komitmen untuk menyelamatkan pertanian Bali," ujarnya. Namun, di sisi lain, ia juga meminta adanya perlindungan pemerintah bagi hotel dan restoran dari adanya persaingan yang tidak sehat akibat investasi hotel yang baru.

ROFIQI HASAN

Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

DPR Desak MUI Jawa Timur Cabut Fatwa Sesat Syiah

Modus Mafia Anggaran Garap Proyek Banggar

Besok, Cirus Sinaga Diusulkan Dipecat

Mabes Polri: Kami Membantu Tersangka Simulator SIM

Membaca Utuh Kuliah Twitter Advokat Korup

Ditanya Soal F-16, Hillary Malah Bicara Papua

Terduga Teroris dari Condet Tulis Surat Perpisahan

Djoko Susilo Diganti Terkait Kasus Simulator SIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

5 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

16 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

28 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

30 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

39 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

42 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.