TEMPO.CO, Banyuwangi - Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) dalam waktu dekat akan menjadikan Bandar Udara Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai pusat latihan calon penerbang Angkatan Laut.
Komandan Pusat Penerbangan AL, Laksamana Pertama (TNI) Sugiyanto, mengatakan Bandara Banyuwangi akan dijadikan pusat latihan bagi penerbang AL tingkat dasar. "Kualifikasinya untuk penerbangan visual," kata Sugiyanto saat bertemu Bupati Banyuwangi di Banyuwangi, Kamis, 30 Agustus 2012.
TNI AL sebelumnya berlatih di Bandara Achmad Yani, Semarang, dan Bandara Juanda, Surabaya. Namun, kedua bandara ini dianggap sudah padat sehingga waktu tunggu untuk terbang lebih lama.
Menurut Sugiyanto, Pusat Penerbangan TNI AL membutuhkan Bandara Banyuwangi karena lebih sepi. "Hasil survei kami, infrastruktur dan fasilitas Bandara Banyuwangi juga sudah layak," kata dia.
Alasan lainnya, menurut dia, jarak Surabaya-Banyuwangi yang menjadi rute cukup dekat. Ditambah lagi ada Pangkalan TNI AL yang bermarkas di kabupaten paling timur di Jawa ini.
Dalam latihan nanti, TNI AL akan memakai empat pesawat jenis Tobago dan Amigo dengan empat kursi duduk. Untuk sementara, calon penerbang yang berlatih sebanyak 15 orang.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyambut baik niat Puspenerbal untuk menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai pusat latihan penerbang TNI AL. "Tentu akan membuat bandara semakin ramai," kata dia.
Pemerintah Banyuwangi berjanji akan mempercepat proses perizinan yang dibutuhkan TNI AL. Dengan kehadiran Puspenerbal nanti, maka Bandara Banyuwangi akan semakin padat. Sejak 2009, bandara di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, ini menjadi pusat latihan sekolah penerbangan Bali International Flight Academy (BiFA).
Bahkan, pada 2013, Banyuwangi memiliki sekolah pilot di bawah Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.
IKA NINGTYAS
Berita Lainnya:
Kelompok Jhon Kei dan Hercules Bentrok Soal Lahan
Mirwan: Saya Tak Ada Transaksi dengan Tina Talisa
LIPI: ''Jurnal Inul'' Adalah Bentuk Pelecehan
Osama Sudah Tewas Saat Navy SEAL Serbu Kamarnya
Wawancara Tina Talisa: Seperti Tsunami Bagi Saya