TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.338 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda pada misi perdamaian di Libanon mendapat penghargaan medali dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
Perwira Penerangan Satuan Tugas Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, Letnan Satu Infanteri Suwandi, mengatakan penghargaan diberikan atas jasa prajurit ikut menjaga perdamaian di wilayah Libanon Selatan. “Bertugas minimal enam bulan berturut-turut dengan baik tanpa cacat,” kata Suwandi melalui rilis, Jumat, 6 Juli 2012.
Prajurit yang diberi penghargaan adalah prajurit yang telah enam bulan bertugas di Libanon. Selama di Libanon, Satgas Garuda paling banyak bertugas di daerah Selatan, khususnya di Kota Adshid al Qusayr. Masa tugas personel Satgas Garuda yang kini tengah berada di Libanon masih tersisa enam bulan.
Upacara penyematan medali penghargaan dilakukan pada Kamis kemarin, 5 Juli 2012. Upacara penyematan dipimpin langsung oleh Komandan UNIFIL (Force Commander) Mayor Jenderal Paolo Serra. Penyematan dilakukan di markas Indonesia Batalion (Indobatt), Adshid al Qusayr, Libanon Selatan.
Seremonial penyematan medali diisi dengan berbagai kegiatan demonstrasi keterampilan prajurit. Antara lain Kolone Senapan, bela diri militer Yong Modo, pertunjukan permainan gamelan, serta penampilan debus yang dipadu dengan atraksi kemampuan bela diri Merpati Putih.
ANANDA BADUDU