Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guguran Lava Pijar Semeru Terus Meningkat  

image-gnews
Kubah lava baru yang  terus membesar di tengah-tengah jalur bukaan kawah Jongring Saloka karena aktivitas vulkaniknya terus menujukan peningkatan teramati dari desa Supit Urang, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, Jatim,  Selasa (7/2). ANTARA/Cucuk Donartono
Kubah lava baru yang terus membesar di tengah-tengah jalur bukaan kawah Jongring Saloka karena aktivitas vulkaniknya terus menujukan peningkatan teramati dari desa Supit Urang, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, Jatim, Selasa (7/2). ANTARA/Cucuk Donartono
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Intensitas guguran lava pijar Gunung Semeru dikabarkan terus meningkat dalam empat hari terakhir ini. Kendati demikian, status gunung paling aktif di Indonesia ini masih tetap di level siaga setelah ditingkatkan statusnya dari waspada beberapa hari lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu, 8 Februari 2012 pagi ini, guguran lava pijar hingga pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 44 kali guguran dengan jumlah embusan serta letusan mencapai hingga 105 kali. Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, terjadi peningkatan cukup signifikan.

Pada Minggu, 5 Februari 2012, Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat guguran lava pijar terjadi sebanyak 10 kali. Guguran lava pijar meningkat menjadi 22 kali pada Senin, 6 Februari 2012. Namun, pada Selasa, 7 Februari 2012, turun tipis menjadi 18 kali guguran lava pijar.

Namun, Rabu, 8 Februari 2012, baru hingga pukul 06.00 WIB pagi ini saja, sudah terjadi 44 kali guguran lava pijar. "Guguran lava pijarnya memang terus mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya," kata Hendro Wahyono, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, saat ditemui di kantornya pagi ini.

Kendati demikian, belum ada peningkatan status. "Masih tetap siaga seperti sudah ditetapkan pada Kamis, 2 Februari 2012 pekan kemarin," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Rochani mengatakan setidaknya ada lima kecamatan yang rawan bencana letusan Gunung Semeru. Lima kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasrujambe, Tempeh, dan Pasirian. "Ada 15 desa pada lima kecamatan tersebut yang rawan bencana," katanya.

Dari lima kecamatan tersebut, yang paling rawan terdampak adalah Kecamatan Pronojiwo. "Ada 5 ribu jiwa di kecamatan tersebut yang rawan dan siaga untuk diungsikan ketika terjadi bencana letusan Gunung Semeru," katanya.

Sedangkan untuk kelima kecamatan tersebut, total terdapat 14 ribu jiwa yang siaga untuk diungsikan ketika terjadi letusan Semeru. Titik evakuasi yang ditetapkan sementara ini adalah di kantor kecamatan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.


Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

15 Februari 2021

Pilot bersama pemangku kebijakan Bandara memberikan penjelasan kepada calon penumpang di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 8 Februari 2021. Aktivitas penerbangan Bandara Banyuwangi kembali ditutup pada pukul 08.00 WIB karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung, setelah sebelumnya sempat dibuka. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka untuk rute penerbangan pada Minggu mulai pukul 06:00 WIB


Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

14 Februari 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

Semburan abu vulkanik Gunung Raung teramati mulai berkurang atau tidak lagi ke luar secara terus menerus dalam dua hari terakhir ini.