Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perakit Bom Cirebon-Solo Pernah Dibaiat di Ciamis  

image-gnews
Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Kepolisian RI menangkap buron kasus bom bunuh diri di Cirebon dan Surakarta. Sabtu dini hari, 8 Oktober 2011, Heru Komaruddin alias Haekal bin Jaenudin disergap di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Tadi malam, pukul 01.00 WIB, kami berhasil menangkapnya," kata juru bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di kantornya, kemarin. Menurut dia, Heru anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang dipimpin Abu Bakar Ba'asyir. Tersangka juga terkait erat dengan Beni Asri, 26 tahun, buron yang ditangkap pada akhir September lalu di Solok, Sumatera Barat.

Heru, yang lahir di Cirebon pada 1980, diduga perakit bom bunuh diri di masjid kompleks Kepolisian Resor Cirebon Kota pada April lalu dan bom serupa di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Surakarta, Jawa Tengah, pada 25 September lalu.

Dalam kasus Cirebon, polisi memburu lima orang, yakni Yadi Al Hasan, Pino Damayanto alias Achmad Yosepa Hayat, Beni Asri, Nanang Irawan alias Gendut, dan Heru Komaruddin. Kini, "Tinggal dua lagi buron yang berkaitan dengan bom Cirebon, yakni Yadi dan Nanang," ujar Anton.

Sebelumnya polisi menyatakan Yadi diduga komandan aksi, Nanang bertugas melatih pelaku peledakan bom bunuh diri, Beni menyiapkan logistik, sedangkan Pino alias Hayat pelaku bom bunuh diri di Solo. Peran yang sama diduga dilakukan oleh Heru dan kawan-kawan di Surakarta. Bom itu menewaskan pelakunya, Hayat, serta melukai 27 anggota jemaat. Berdasarkan penyelidikan, diduga mereka dibantu oleh dua orang lainnya.

Kemarin, sekitar pukul 05.30, tim Densus 88 juga menggerebek rumah kontrakan di Blok E Nomor 167 Perumahan Pondok Cipta Bintara, Bekasi Barat. Polisi membawa pergi Yahya, 45 tahun, dan istrinya, Tia, 35 tahun, beserta dua kardus serta sejumlah komputer. "Seperti aksi penyerbuan," kata Herdono Ruslan, 50 tahun, Ketua RT 08. Peran Yahya belum jelas, tapi diduga terkait dengan penangkapan Heru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anton menuturkan bahwa Heru juga berhubungan dengan Beni, yang beberapa waktu lalu ditangkap di Solok. Menurut dia, mereka berkenalan pada 2008 sebagai sesama anggota JAT dalam pengajian rutin di Masjid Zaitun, Cirebon.

Mertuanya pun menjelaskan hal yang sama. "Sebelum menikah dengan anak saya, Retno, dia bercerita pernah dibaiat di Ciamis oleh Abu Bakar Ba'asyir," ucap Iskandar, 68 tahun, mertua Heru, kemarin di rumahnya di Cirebon. Polisi pernah menyatakan Hayat (almarhum) juga anggota JAT.

Menurut Anton, Heru mengetahui Mushola--tersangka yang telah ditangkap pada Mei lalu--menitipkan bom pipa rakitan kepada Beni sepekan setelah ledakan bom Cirebon. Bom itu dimasukkan dalam tas cokelat. "Tas itu digantung pada dinding kios Beni di Cirebon," ujar dia. Istri Mushola adalah adik kandung Heru.

FEBRIYAN | IVANSYAH | HAMLUDDIN | JOBPIE S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

2 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

3 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

3 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

3 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

3 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

3 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

4 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

4 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

8 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

8 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.