Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gedung Sate Ditaburi Sampah  

image-gnews
Sejumlah massa dari Koalisi LSM KBB berunjuk rasa dengan berbaring dan membuang sampah di depan kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jumat (12/11). TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah massa dari Koalisi LSM KBB berunjuk rasa dengan berbaring dan membuang sampah di depan kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jumat (12/11). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Kesal dengan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat, warga berunjuk rasa dengan membuang sampah di tangga masuk menuju Gedung Sate, Bandung Jumat (12/11).

"Ini adalah sampah di Bandung Barat yang selalu kami terima, sampah ini kami kembalikan," kata Asep Abdulrahman dari LSM Geram saat berorasi selepas membuang sampah.

Tak pelak, bau menyengat menyebar dari tumpukan sampah yang ditabur dari karung yang dibawa pengunjuk rasa. Sampah yang di antaranya berisi plastik kemasan, buah busuk, nasi basi yang ditaruh di atas tangga langsung dikerubungi lalat.

Ketua LSM Geram Deki David Karwur mengatakan, aksi itu merupakan puncak kekesalan warga Bandung Barat atas keberadaan TPA Sarimukti. Sebelum aksi itu, mereka sempat berkali-kali melakukan pencegatan truk pengangkut sampah sejak beberapa bulan lalu. Dalam aksinya, sejumlah anggota mereka sempat ditangkap polisi.

Sampah itu sengaja dibawa dari Sarimukti untuk menjadi bukti, tidak ada pengolahan sampah menjadi kompos di sana. Padahal, paparnya, ijin yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup untuk Sarimukti adalah tempat pengolahan sampah menjadi kompos. "Kita bawa buktinya, gubernur harus bisa melihat kondisi ini," kata Deki.

Setiap hari, papar Deki, sekitar 2.000 ton sampah yang diangkut oleh 300 truk menuju Sarimukti. Sampah itu berasal dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, serta Bandung Barat. Awalnya semua baik-baik saja. Hingga kemudian persoalan muncul.

Air lindi misalnya, mulai mencemari sumur warga. Air lindi yang merembes ke sungai Cimeta, mengalir ke Waduk Carita yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Sarimukti. Cemaran air lindi itu dituding penyebab, budi daya ikan di sana ditolak saat dikirim ke China.

Deki mengatakan, sengaja unjuk rasa kali ini ditujukan pada gubernur. Keberadaan TPA Sarimukti berawal dari MoU antara pemerintah Jawa Barat dan Perum Perhutani. Lahan milik Perhutani itu dipinjamkan untuk menampung sementara sampah dari seputaran Bandung Raya pasca ditutupnya TPA Leuwigajah yang longsor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di TPA Sarimukti, dijanjikan, sampah akan diolah menjadi kompos. Deki mengatakan, hingga sekarang sampah yang dibuang di sana hanya dibiarkan menumpuk. "Kami bukan alergi sampah, kami ingin pengelolaannya profesional," kata Deki.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa membawa pembersih telinga dan obat tetes mata yang akan diserahkan pada gubernur. Maksudnya, papar Deki, agar gubernur tidak tuli mendengar aspirasi mereka dan buta matanya melihat kondisi di Sarimukti.

Perwakilan pengunjuk rasa sempat diajak menemui perwakilan pemerintah Jawa Barat. Mereka menyerahkan pembersih telinga dan obat tetes mata pada Kepala Bagian Humas, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Iip Hidayat. "Akan kami sampaikan pada gubernur," kata Iip.

Lebih dari dua puluh orang pengunjuk rasa dari LSM Geram, LSM Gemas, dan Koalisi LSM Kabupaten Bandung Barat berhasil masuk ke dalam kompleks Gedung Sate lewat gerbang belakang. Petugas keamanan di gerbang tidak menyangka mereka pendemo, sebab hari itu tengah digelar pasar murah di parkiran timur di belakang Gedung Sate.

Mereka berkumpul di depan pintu Gedung Sate, mulai menggelar aksinya. Gerbang besi di pintu Gedung Sate langsung ditutup petugas yang berjaga saat pengunjuk rasa mulai menuai sampah di tangga masuk gedung. Mereka membawa spanduk kain bertuliskan, "Penutupan TPA Sarimukti Harga Mati".

Aksi yang berlangsung lebih dari setengah jam itu berakhir setelah "kado" pembersih telingan dan obat tetes mata untuk gubernur diserahkan pendemo. Pendemo pun bubar meninggalkan sampah yang terserak. Petugas keamanan langsung sibul membersihkan sampah yang baunya menyengat.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah di Bundaran HI setelah perayaan malam tahun baru berakhir pada Senin dini hari, 1 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.


RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

Penampakan Refuse Derived Fuel atau RDF yang merupakan hasil pengolahan sampah di fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Bantargebang, Bekasi, Selasa, 27 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.


Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Foto udara pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 10 Oktober 2022. Pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar tersebut pembangunannya telah mencapai 83 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.


Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.


Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto, Senin, 2 Januari 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.


Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Sejumlah kambing memakan sampah - sampah di kawasan pemukiman nelayan Manunggal, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 18 September 2022. Para pemilik kambing terpaksa membiarkan hewan ternaknya memakan sampah karena sulitnya mencari rumput di Ibu Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan


Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.


Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Warga mengendarai sepeda motor melintas di depan tumpukan sampah di sekitar tanggul laut nasional atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 8 Juni 2022. Menurut petugas kebersihan setempat, meski pengambilan sampah dilakukan sepekan sekali tetap ada penumpukan sampah lagi dikarenakan tidak adanya tempat penampungan sementara dan kurangnya kesadaran warga membuang sampah pada tempat yang semestinya. ANTARA/M Risyal Hidayat
Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.


Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Sejumlah petugas PPSU (Penanganan Prasarana Umum) atau yang biasa disebut pasukan oranye membersihkan sampah setelah aksi May Day di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, 1 Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.


Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Warga memikul jeriken air melintasi jembatan kayu di antara sampah di kawasan perkampungan nelayan Cilincing, Jakarta, Ahad, 20 Februari 2022. Jelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Pemprov DKI Jakarta mengajak warga Jakarta untuk peduli sampah mulai dari lingkungan terdekat minimal dengan cara memilah sampah dari rumah. ANTARA/Aprillio Akbar
Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung