Anggota International Colective Supprot of Fish-workers (ICSF) asal Aceh, Adli Abdullah mengatakan informasi tersebut diterimanya dari anggota badan tersebut yang berada di Myanmar. “Mereka selamat, kita terus berupaya membawa pulang kembali mereka ke Aceh,” ujar mantan Sekretaris Panglima Laot Aceh (Lembaga Adat Nelayan Aceh), Selasa (4/5).
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Depertemen Luar Negeri untuk meminta bantuan advokasi terhadap kelima nelayan itu. Sementara pihak Panglima Laot Aceh (Lembaga adat nelayan Aceh) juga mengirimkan permintaan tertulis kepada Keduataan Besar Indonesia di Myammar untuk meminta bantuan advokasi dan pemulangan mereka.
Nelayan yang terdampar di sana adalah bernama Irwanto (38 tahun), Mahlil (28), Faisal (25), Banta Lidan (45), warga Banda Aceh dan Syamsuddin (45), warga Aceh Barat Daya.
Sebelumnya, Ketua Panglima Laot Aceh, Bustamam mengatakan lima nelayan tersebut berangkat melaut pada 3 April lalu, melalui dermaga Lampulo. Setelah lama tak kembali, mereka dinyatakan hilang pekan lalu.
ADI WARSIDI