Menurut Urip, ketiga pasien tersebut yang pertama datang adalah seorang pemuda Warga Negara Asing asal Singapura berusia 16 tahun. Pria yang ke Surabaya dalam rangka plesiran ini masuk rumah sakit pada Senin (20/7) dini hari karena tertangkap alat pendeteksi panas di bandara Juanda Surabaya memiliki suhu tubuh diluar kebiasaan.
Sedangkan dua lainnya adalah kakak beradik asal pulau Bali masing-masing berusia sembilan tahun dan 11 tahun. “Untuk dua bocah ini masuk tadi malam (21/7),” terang Urip.
Saat ini, ketiga penderita yang diduga flu babi tersebut dirawat secara intensif di ruang anestesiologi dan reanimasi RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk menjalani perawatan, dan terapi.
“Setelah kita berikan tamiflu, panas ketiganya sudah mulai berkurang,” tambah Urip. Meski begitu, RSUD Dr Soetomo masih akan menunggu hasil uji laboratorium untuk menyatakan apakah ketiga pasien tersebut negative atau positif flu babi. Untuk uji laboratorium sendiri, menurut Urip baru bisa diketahui esok hari, Rabu (22/7).
Sementara itu, sejak maraknya flu babi, RSUD Dr Soetomo hingga saat ini setidaknya telah merawat sebanyak 17 pasien, termasuk tiga pasien yang kini dirawat. Dari jumlah ini, 14 pasien sudah diperbolehkan pulang karena telah dinyatakan sembuh dari flu babi.
FATKHURROHMAN TAUFIQ