Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penobatan KGPH Tedjowulan Dipindah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Genderang rebutan tahta Keraton Surakarta Hadiningrat dimulai. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Tedjowulan, Selasa (31/8), resmi ditetapkan sebagai Raja Surakarta, Pakoe Boewono (PB) XIII, menggantikan mendiang ayahandanya PB XII. Ini merupakan penobatan Raja Surakarta babak pertama. Pasalnya, sekelompok putra-putri Sinuhun PB XII lainnya juga berencana menggelar jumenengan mengukuhkan KGPH Hangabehi sebagai Raja Surakarta yang juga bergelar PB XIII. Penobatan babak kedua iutu rencananya akan dilangsungkan tanggal 10 September mendatang. Penobatan KGPH Tedjowulan yang rencana semula dilangsungkan di Sasana Sewaka Kompleks Ndalem Keraton, akhirnya dipindah ke Sasana Poernomo milik Mooryati Soedibyo yang terletak di Jalan Dr. Muwardi, Solo yang berjarak sekitar 6 kilometer dari keraton. Pasalnya, seluruh akses menuju ke kompleks keraton ditutup. Semua pintu gerbang dikunci dari dalam dan dijaga sejumlah orang dari kubu KGPH Hangabehi. Mereka tidak menghendaki penobatan KGPH Tedjowulan. Seluruh pintu gerbang keraton dijaga sejumlah pria berpakaian hitam dengan pin bergambar logo keraton. Mereka yang akan masuk kompleks keraton ditanya keperluannya termasuk kalangan pers. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan benturan fisik, kubu KGPH Tedjowulan akhirnya memutuskan penobatan dilangsungkan di kediaman Mooryati Soedibyo yang juga cucu PB X. "Kami mengalah saja daripada terjadi sesuatu. Yang penting bisa dilaksanakan dan saya tulus iklhas," ujar Tedjowulan sebelum penobatan. Pelaksanaan penobatan juga berlangsung sederhana dan dengan persiapan mendadak. Akibat perubahan tempat itu membuat sejumlah tamu undangan kecele dan kelabakan karena mendapati pintu gerbang keraton tertutup rapat. Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya setelah penobatan tersebut, KGPH Tedjowulan menyatakan akan melakukan musyawarah dengan saudara-saudaranya yang lain dari kubu KGPH Hangabehi. "Kami akan mengedepankan musyawarah, saya akan menemui mereka untuk membicarakan persoalan ini. Mungkin saat ini suasananya sedang emosi. Kami tidak ingin masalah ini berkepanjangan," ungkap Tedjowulan seraya meminta agar acara jumenengan tanggal 10 September nanti dibatalkan dulu. Soal adanya blokade dari kubu KGPH Hangabehi untuk masuk keraton, Tedjowulan menyatakan sebenarnya dirinya tidak ada masalah kapan pun akan masuk keraton. Hanya saja, untuk sementara tidak akan tinggal di keraton. "Untuk sementara saya akan tinggal di rumah saya dulu di Solo. Nanti secepatnya akan masuk keraton juga," tambahnya. Anas Syahirul/Imron Rosyid - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

24 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

46 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.