Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Sergio yang didampingi Menteri Luar Negeri Ramos Horta, mengatakan bahwa pertemuannya dengan Marzuki adalah untuk membahas tentang HAM dan soal pengadilan ad hoc yang akan dibentuk DPR.
Sergio juga mempertanyakan tentang 22 tersangka yang terlibat lima kasus pelanggaran HAM berat di Tim-Tim. Dalam waktu dekat, kata dia, tersangka akan bertambah menjadi 24 orang. Selain itu, Sergio juga mempertanyakan lima tersangka lagi yang belum diproses dalam kasus pembunuhan terhadap tentara Selandia Baru. Dari enam orang tersangka, ujar Sergio, baru satu orang yang ditangkap. Untuk itu, dia mendesak agar Jaksa Agung segera membuat surat penangkapan.
Menanggapi beberapa desakan tersebut, menurut Sergio, Marzuki Darusman mengatakan saat ini pemerintah Indonesia sedang dalam proses membentuk pengadilan ad hoc. Marzuki menjanjikan, pengadilan ad hoc terhadap para pelanggar HAM di Tim-Tim akan terjadi dalam waktu dekat. Kepada Sergio, Marzuki juga mengatakan bahwa pelanggaran HAM di Tim-Tim hanya bisa dilakukan sampai pengadilan ad hoc terbentuk.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ramos Horta secara khusus memuji Pangdam Udayana Mayjend William da Costa. Menurut dia, William telah berupaya sungguh-sungguh untuk membantu proses pemulihan kondisi kemanan di Tim-Tim.
Horta mengatakan, saat ini ada 80 ribu pengungsi Tim-Tim yang tersebar di beberapa wilayah. Banyak dari pengungsi yang ingin kembali ke Tim-Tim, namun tertahan oleh milisi. Bagi pengungsi yang ingin menetap di Indonesia, menurut Horta, itu sepenuhnya menjadi keputusan mereka sendiri.
Pada bulan April, jelas Horta, akan ada pertemuan besar di Tim-Tim sebagai langkah rekonsiliasi. Selanjutnya, pemilihan umum akan diselenggarakan pada bulan Agustus untuk memilih wakil rakyat yang duduk di parlemen. Sekitar bulan Oktober, ujarnya, negaranya akan segera memiliki presiden.
Horta membantah dirinya akan jadi kandidat dalam pemilihan presiden di Timtim. Tidak, Xanana Gusmao akan jadi presiden. Saya memilih jadi wartawan saja, ujarnya sambil tertawa.
Rencananya, Jumat (23/2) rombongan dari Timtim ini akan bertemu dengan Ketua MPR Amien Rais dan Ketua DPR Akbar Tanjung. Hari Sabtu (24/2), mereka juga dijadwalkan akan bertemu dengan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri. (Uly Siregar)