Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Banjir Bandang Ciwidey Ingin Pindah, tapi Tak Mampu  

image-gnews
Banjir bandang di kawasan Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. twitter.com
Banjir bandang di kawasan Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. twitter.com
Iklan

TEMPO.COBandung - Yani, 43 tahun, warga Kampung Kaum Kidul Barat, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hanya pasrah melihat rumahnya rata tersapu luapan banjir bandang. Dia sejak lama ingin direlokasi.

"Ini banjir yang ketiga. Tiga kali kena banjir. Ini yang paling parah. Sebenarnya pingin pindah dari sini. Setiap hujan suka enggak tenang dengar suara air," katanya, Kamis, 2 Mei 2017.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Ciwidey, 27 Rumah Rusak  

Rabu sore, 3 Mei, Sungai Ciwidey meluap dan menerjang dua kecamatan di kawasan Ciwidey. Sedikitnya 27 rumah rusak, empat di antaranya rata dengan tanah. Salah satu rumah yang paling terdampak parah banjir tersebut adalah rumah Yani. 

Rumah Yani, yang terletak tepat di pinggir aliran sungai, rata tersapu luapan banjir. Tak ada yang tersisa sama sekali dari rumah Yani. Hanya sebidang tanah berukuran 3 x 4 meter yang kini tertinggal. "Yang tersisa hanya baju yang dipakai," ujar Yani.

Yani menyadari tinggal di bantaran sungai berbahaya. Namun keinginannya tersebut tidak didukung dengan kemampuan membeli rumah di tempat lain. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luapan banjir bandang tersebut cukup deras. Ketinggian air saat itu mencapai 4-5 meter. Sedangkan, dalam kondisi normal, paling tinggi air mencapai 2 meter. 

Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, banjir bandang disebabkan meluapnya Sungai Ciwidey setelah sebelumnya diguyur hujan deras. Selain itu, faktor pendangkalan dasar sungai menjadi pemicu banjir tersebut.

Berdasarkan pantauan Tempo di Desa Ciwidey, sejumlah rumah yang berada di pinggir sungai mengalami kerusakan. Meski tidak tersapu semua oleh luapan air, sejumlah rumah yang berada di bantaran sungai mengalami kerusakan, seperti jebolnya bagian belakang rumah. 

Bantaran Sungai Ciwidey yang mengaliri Kecamatan Ciwidey cukup padat dihuni permukiman penduduk. Sepanjang aliran sungai di kawasan tersebut diapit permukiman warga. Pasca-banjir, warga diimbau agar meninggalkan tempat tinggalnya untuk sementara. Sebab, dikhawatirkan terjadi banjir susulan.

IQBAL T. LAZUARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

14 hari lalu

Pusat gempa M4,9 di Sesar Garsela pada Rabu pagi, 18 September 2024, di antara peta seismisitas selatan Bandung dan sekitarnya periode Januari 2009-Agustus 2024. Sumber: BMKG
Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

BMKG memastikan gempa yang menyebabkan kerusakan di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pagi lalu dipicu aktivitas Sesar Garsela.


Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

16 hari lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. BPBD Jawa Barat mencatat hingga Rabu siang, 18 September 2024, pukul 14.00 WIB, korban luka-luka akibat gempa M4,9 di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang. TEMPO/Prima Mulia
Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

Ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak dampak gempa hari ini tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.


Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

16 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.


Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

23 hari lalu

Banjir di Jalan Raya Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, Rabu pagi, 11 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.


Demokrat Dukung Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung

26 Juli 2024

Partai Demokrat secara resmi mendukung Dadang Supriatna - Ali Syakieb pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang biasa disapa AHY, menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan tersebut. Tempo/Hendri
Demokrat Dukung Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung

Partai Demokrat secara resmi mendukung Dadang Supriatna - Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung.


PKB Usung Duet Dadang Supriatna dan Artis Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung, Ini Alasannya

18 Juli 2024

Bupati Bandung petahana sekaligus Ketua DPC PKB Bandung Dadang Supriatna (tengah) dan artis Ali Syakieb (kiri) bersama Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda (kanan), Bandung, Rabu (17/7/2024). (ANTARA/HO-PKB)
PKB Usung Duet Dadang Supriatna dan Artis Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung, Ini Alasannya

PKB meyakini Dadang Supriatna-Ali Syakieb bisa memenangi Pilkada Kabupaten Bandung 2024.


KPK Jadikan Solo Salah Satu Percontohan Kota Antikorupsi Nasional 2024, Bagaimana Penilaiannya?

27 Juni 2024

Warga menenteng beras 5 kg gratis yang dibagikan di halaman Balaikota Surakarta, Jawa Tengah, 30 Juni 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
KPK Jadikan Solo Salah Satu Percontohan Kota Antikorupsi Nasional 2024, Bagaimana Penilaiannya?

KPK jadikan Kota Solo atau Surakarta salah satu Percontohan Kota Antikorupsi Nasional 2024. Apa penilaiannya?


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

7 Mei 2024

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 Mei 2024

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 Mei 2024

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.