Di atas rutan, ada tempat ibadah cukup luas. Saut mengatakan, tempat ini bisa digunakan untuk salat Jumat berjamaah dan bisa dimanfaatkan sebagai gereja saat hari Minggu. "KPK itu filosofinya RI KPK. Maksu R untuk religius, I untuk integritas," tutur dia.
Adapun lantai paling atas terdapat ruang serba guna yang bisa digunakan untuk olah raga. Ada dua meja ping pong yang bisa digunakan untuk melepas penat para penyidik.
Sayangnya, menurut Saut, keamanan gedung KPK baru ini kalah dengan gedung lama. Desain pintu masuk di depan sangat memungkinkan untuk diterobos. "Ini warisan. Kalau saya arsitekturnya beda kali ya," ujar mantan anggota Badan Intelijen Nasional itu.
Saut Situmorang masih menyimpan kenangan di kantor lamanya di Jalan H.R. Rasuna Said. Meski di kantor barunya ini terlihat lebih megah, Saut mengatakan kantor lama KPK lebih berseni. "Makanya saya bikin ada musik. Cekejes...cekejes...Biar betah."
MAYA AYU PUSPITASARI